Fakta Bunuh Dirinya Remaja Turki: Netizen Sebut Fanatisme Dengan BTS Jadi Penyebabnya, Padahal Ada Trauma Mengerikan Dari Sang Ayah Melissa, 'Berikan Tali Saat Ingin Bunuh Diri'

May N

Penulis

Intisari-online.com -Seminggu yang lalu fanatisme dengan hallyu KPop kian dikecam.

Hal ini setelah munculnya berita seorang fans idol KPop bunuh diri.

Melansir Tribunnews.com, seorang remaja Turki bernama Melissa dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (5/9/2020) waktu setempat.

Namanya mendadak menjadi trending topic di Twitter kala itu.

Baca Juga: Sepuluh Tahun Dibungkam, Catalonia Tidak Tahan Lagi Dan Inginkan Lepas Dari Lingkaran Setan Kerajaan Spanyol Sekarang Juga: 'Kalian Kaya Berkat Kami!', Ini Sejarahnya

Banyak yang menyoroti aksinya yang suka mencurahkan perasaannya dengan menulis cuitan dengan menyebut nama idolnya.

Cuitan tersebut seakan-akan ia sedang bercerita kepada idol tersebut, yaitu Suga dari boyband BTS.

Rupanya, Melissa telah menjadi penggemar BTS selama lima tahun terakhir.

Duduk perkara bunuh diri

Baca Juga: Punya 120 Istri dan Kebanyakan Berusia 20-an Tahun, Pria 61 Tahun Ini Mengaku Para Istrinya Tak Pernah Protes dan Hidup Rukun

Dikabarkan, Melissa bunuh diri setelah hobinya akan KPop ditentang keras oleh ayahnya yang tidak suka akan hal-hal berbau demikian.

Sampai sini, dilihat dengan caranya yang selalu bercerita kepada akun resmi Suga BTS di Twitter menunjukkan ia layaknya fans yang terlalu fanatik.

Namun sebenarnya yang terjadi tidaklah demikian.

Melissa yang berumur 16 tahun, rupanya tidak memiliki tempat berbicara dan bercerita.

Baca Juga: Sedang Pimpin Salat Magrib, Imam Masjid Tiba-tiba Dibacok Jemaahnya, Pelaku Sempat Ikut Salat Lalu Pulang untuk Mengambil Parang

Ia mengalami hubungan yang buruk dengan ayahnya sendiri.

Ayahnya sering memukulinya, bahkan ayahnya pernah memberi Melissa tali untuk gantung diri.

“Kalau-kalau kamu membutuhkan ini (tali) untuk bunuh diri,” kata ayahnya.

Hingga akhirnya, Melissa bunuh diri dengan menembakkan pistol milik ayahnya ke kepala.

Baca Juga: 'Apakah Anda Terburu-buru Melakukan Hukuman?' Pegulat Muda Navid Afkari Dieksekusi Iran, Padahal Belum Sempat Bertemu Keluarga

Perlu digarisbawahi bahwa, caranya bercerita kepada Suga bukanlah bentuk fanatisme.

Ia justru tidak memiliki tempat bercerita dan mengharapkan mendapatkan bantuan sebelum memutuskan untuk bunuh diri.

Sebagai disclaimer, berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Baca Juga: Virus Corona Dalam Bentuk Terburuk: Jauh Dari Rumah, Para Pengungsi Ini Tak Berani Ke Dokter: 'Mereka Berpikir Saya Kena Covid-19 Karena Aku Orang Jahat'

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Kesehatan Jiwa RSD/RSJ setempat.

(Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "FAKTA Melissa ARMY BTS Bunuh Diri, Tembakkan Pistol ke Kepala hingga Hubungan Buruk dengan sang Ayah"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait