Find Us On Social Media :

Bak Kacang Lupa Kulitnya, Selalu Merasa Timor Leste Punya Utang Budi, Australia Lupa Bahwa Rakyat Timor Pernah Selamatkan Negeri Kanguru dari Agresi Jepang saat PD 2

By Mentari DP, Sabtu, 12 September 2020 | 15:40 WIB

(ilustrasi) Timor Leste.

Pada saat itu, Kupang, pusat pemerintahan Belanda, menjadi fokus serangan Jepang.

Mereka menghadapi pasukan dari Batalyon 2/40 Australia, satu skuadron pembom Hudson Angkatan Udara Australia (RAAF), baterai artileri pantai Australia, dan 1.000 tentara Belanda.

Dikelilingi dan kekurangan amunisi, mereka bertahan selama empat hari tetapi dipaksa menyerah pada 23 Februari.

Lalu sebuah pasukan Jepang juga telah dikirim ke Dili, ibu kota Portugis, di mana mereka hanya menghadapi perlawanan terbatas.

Sebanyak 250 orang lagi dari Perusahaan Independen 2/2 Australia telah dikirim ke bagian Portugis sebelum pulai itu menghadapi serangan Jepang.

Di sana, mereka tidak secara langsung menentang invasi tetapi bertindak sebagai pasukan gerilya.

 

Medan terjal Timor menawarkan kondisi ideal untuk perang gerilya, tetapi keberhasilan awal operasi ini dimungkinkan oleh dukungan dari rakyat Timor.

Di mana mereka menyediakan makanan dan tempat berteduh, kuda poni untuk membawa alat berat, bertindak sebagai kuli angkut dan pemandu, dan membantu mendirikan penyergapan.

Beberapa mengangkat senjata sendiri dan bertempur bersama orang Australia.

Banyak orang Timor dieksekusi oleh Jepang karena memberikan bantuan kepada para gerilyawan.

Baca Juga: Capek Ditindas Terus, Taiwan Kerahkan Pasukan Militer untuk Melindungi Kedaulatan Pulaunya hingga Beri Tembahan Peringatan, China Langsung Panik