Find Us On Social Media :

Aliran Sungainya Mendadak Banjir Darah, Mayat-mayat Ini Pun Ditemukan Bertumpuk-tumpuk di Sejumlah Truk, Apa yang Terjadi?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 12 September 2020 | 07:10 WIB

Sungai Merah di Korea Selatan akibat darah babi yang mengalir

Disusul kemudian oleh Kamboja pada bulan Maret 2019 dan Hongkong di bulan Mei 2019. 

Mei juga merupakan saat penyakit tersebut mewabah di Korea Utara, selanjutnya Laos pada Juni 2019, Myanmar dan Filipina pada Agustus 2019 dan Timor Leste September 2019.

Untuk kasus yang di Korea Selatan sendiri, otoritas memusnahkan 47.000 ekor babi yang ada di Korea Selatan.

Baca Juga: Kerjaannya Mengintai Manusia dari Dalam Hutan Rimba, Inilah Asal Mula Bagaimana 'Makhluk Primitif Berbahaya' Ini Bisa Menarik Perhatian Dunia

Namun, darah akibat pemusnahan babi di tempat perjagalan kemudian menyebar ke Sungai Imjin karena hujan deras yang mengguyur pada waktu setempat.

Prosedur pemusnahan babi itu dilaksanakan sepanjang akhir pekan, dan bangkai mereka dilaporkan masih diletakkan bertumpuk di sejumlah truk.

Adanya penundaan dalam produksi plastik yang akan digunakan untuk mengubur membuat otoritas tidak dapat segera mengubur binatang tersebut.

Baca Juga: Timor Leste, Dulu Dijajah Portugis, Diinvasi Indonesia, dan Dikuras Australia, Kini Diambang Hubungan Penuh Muslihat dengan Negara Pemberi Jebakan Utang Ini