Find Us On Social Media :

Memang Dasarnya Serakah, Tak Puas Rebut Pulau Spratly dan Paracel, Pulau Di Bawah Austalia Ini Juga Diincar China, Bikin Australia Meradang Hebat!

By Maymunah Nasution, Jumat, 11 September 2020 | 12:51 WIB

Kolam-kolam akuakultur mengisi area reklamasi di samping bandara di Tarawa, ibu kota Kiribati dan atol dengan populasi terpadat. Sebagian besar daratan di Tarawa berketinggian kurang dari dua setengah meter di atas permukaan laut dan berisiko tergenang saat air laut naik. 

Hampir pasti pekerjaan tersebut akan sebabkan kerusakan parah yang sama pada terumbu karang di Kiribati.

Padahal, pulau Kiribati terletak di pusat geografis di Samudera Pasifik yang luas, melintasi khatulistiwa dan garis bujur 180 derajat.

Kiribati merupakan satu-satunya negara di dunia yang menjangkau keempat belahan bumi.

Terdiri dari 32 atol karang dan satu pulau karang terangkat, Kiribati memiliki tiga kelompok pulau yang berbeda: Kepulauan Gilbert di sebelah barat, Kepulauan Line di timur dan Kepulauan Phoenix di tengah.

Baca Juga: Kisah Pasien yang Sembuh dari Virus Corona, Kuncinya Cuma Satu Saat Mengetahui Positif Covid-19, Apa Itu?

Ketiganya memiliki zona ekonomi eksklusif terpisah.

Secara gabungan ZEE ketiganya mencakup 3,5 juta kilometer persegi, ukuran separuh dari ZEE Australia.

Pulau di bawah pengawasan Australia ini menampung beberapa stok tuna dan ikan migran lain yang masih lestari.

Mineral dasar lautnya pun juga kaya.

Baca Juga: Akhirnya Yang Ditunggu-Tunggu Telah Tiba! Pertemuan Dua Menteri Luar Negeri India dan China Capai Kata Damai Untuk Ketegangan Lembah Galwan, 'Ini Baru Satu, Akan Ada yang Lain'