Find Us On Social Media :

Konflik Indonesia dan OPM Diklaim Paling Mematikan, Mega Proyek Jokowi untuk Pembangunan Papua Ini Malah Disebut Sebagai Biang Kerok Utamanya

By Mentari DP, Rabu, 9 September 2020 | 13:20 WIB

Profil para anggota OPM.

Menurut Yan Christian Warinussey, pengacara senior Papua Barat dan pembela hak-hak sipil, tanggapan pemerintah adalah memandang kelompok nasionalis sebagai kelompok separatis dan menolak untuk melakukan dialog apa pun dengan mereka.'

Demikian pula pada tahun 2017, petisi kemerdekaan yang ditandatangani oleh 1,8 juta orang Papua Barat diselundupkan ke luar wilayah dan diserahkan ke Komite De-kolonisasi PBB.

Namun ini ditolak dengan alasan hukum.

Dengan demikian, meningkatnya ketegangan yang berasal dari penentuan nasib sendiri dan pelanggaran hak-hak sipil antara pihak berwenang Indonesia dan gerakan kemerdekaan Papua Barat telah memuncak menjadi pertempuran sengit.

Yang paling signifikan, proyek jalan raya yang kontroversial pada bulan Desember 2018.

Proyek ini memicu ketegangan karena banyak orang Papua Barat khawatir jalan tersebut akan memungkinkan eksploitasi sumber daya lebih lanjut.

Sehingga nantinya akan berdampak negatif terhadap bisnis lokal.

Misalnya sebuah aksi kekerasan oleh orang Papua Barat yang menewaskan 16 pekerja Indonesia.

Baca Juga: Amerika Keukeuh Bela Sekutu Asia Tenggaranya, China Tingkatkan Kekuatan Militer Besar-besaran, Kirim Pesawat Peringatan Dini Ini ke Atas Laut China Selatan