Find Us On Social Media :

Kapasitas Rumah Sakit di Jakarta Makin Penuh, 69% Tempat Tidur Terisi dan 77% ICU Penuh, Bagaimana dengan Pasien Non-Virus Corona Berobat?

By Mentari DP, Sabtu, 5 September 2020 | 15:04 WIB

Ilustrasi rumah sakit.

Senada dengan hal itu, Kompas.com memberitakan pada Jumat (4/9/2020), Ola (25) salah satu dokter di rumah sakit rujukan Covid-19 mengatakan situasi di rumah sakit saat ini memang kacau.

"Chaos, sangat, sangat chaos banget karena seperti yang kita lihat di berita itu benar."

"Ya grafiknya sangat naik, pasien-pasien makin banyak yang datang, tiba-tiba bawa hasil swab positif, sudah dalam keadaan sesak butuh dirawat gitu," ujarnya.

Lalu, kapan sebaiknya seseorang ke rumah sakit?

Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengatakan tempat tidur di rumah sakit rujukan memang sejak awal pandemi seharusnya hanya digunakan untuk yang punya gejala sedang dan berat, baik kasus konfirmasi, probable, maupun suspek.

"Yang bergejala ringan, apalagi yang tanpa gejala, harus di luar RS rujukan, bisa di RS lapangan/darurat, atau isolasi mandiri," katanya pada Kompas.com, Sabtu (5/9/2020).

Dia menjelaskan yang dimaksud gejala ringan virus corona adalah saat muncul gejala tetapi tidak ada gangguan pernapasan seperti sesak napas.

Menurutnya, jika sudah ada sesak napas atau saturasi oksigen perifer yang rendah, maka sudah masuk gejala sedang.

 

Baca Juga: Tak Diprediksi oleh China, India Sukses Bikin Tentara China Kocar-kacir, Gunakan Pasukan Khusus SFF Beranggotakan 3.500 Orang Tiber