Ramos-Horta mengatakan dia terkejut bahwa negara seperti Australia akan membiarkan proses pengadilan dikaburkan sedemikian rupa.
Ramos-Horta mengatakan dia tidak tahu apa yang diperoleh pemerintah dari penuntutan itu.
"Itu politis, apa yang mereka peroleh darinya, saya tidak tahu," katanya.
Ia mengatakan bahwa orang-orang Timor Leste lah yang menjadi korban.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini