Find Us On Social Media :

Hati-hati, Jika China dan AS Berperang di Laut China Selatan, Indonesia Bisa Jadi Negara yang Paling Terdampak, Mantan Kepala Intelijen TNI Ini Jelaskan Alasannya

By Mentari DP, Selasa, 1 September 2020 | 13:10 WIB

Peta Laut China Selatan.

"Dan kami akan berusaha membuat kapal induk kami menjadi kapal yang siap tempur dan menang,” kata Li seperti dikutip South China Morning Post.

Siaran CCTV menunjukkan tujuh Shenyang J-15 di atas kapal induk Shandong serta latihan take-off dan landing jet tempur berjulukan Hiu Terbang tersebut.

Pada 17 Desember 2019, China secara resmi menugaskan Shandong ke Angkatan Laut PLA dalam sebuah upacara yang Presiden Xi Jinping hadiri, setelah lebih dari delapan belas bulan uji coba laut. 

Seperti kakaknya kapal induk Liaoning, nama Shandong Pemerintah China ambil dari provinsi di Timur Laut negeri tembok raksasa.

AS Kirim kapal selam

Sementara, Amerika juga telah mengerahkan armada kapal selam dalam operasi tanggap darurat di wilayah Pasifik Barat di tengah meningkatnya ketegangan hubungan dengan China.

Pengerahan kapal selam tersebut untuk mendukung kebijakan bebas dan terbuka di Indo-Pasifik.

Tujuannya adalah untuk melawan operasi China di Laut China Selatan.

Untuk itu, AS mengerahkan tujuh kapal selam, termasuk enam kapal selam yang berbasis di Guam, USS Alexandria yang berbasis di San Diego dan beberapa kapal berbasis di Hawaii, akan bergerak dalam satu armada perang.

Komandan Sub-Pasukan Pasifik, Laksamana Muda Blake Converse mengatakan, operasi ini merupakan demonstrasi kesediaan mereka untuk membela kepentingan dan kebebasan navigasi di bahwa hukum internasional.

Baca Juga: Covid Hari Ini 1 September 2020: Selama 6 Bulan, Kasus di Tanah Air Tembus 174.796 Orang, Tapi 30 Daerah Ini Sama Sekali Tidak Terdampak