Find Us On Social Media :

Bisa-bisanya, AS Justru Sebut Banyak Negara Arab Akan Mendukung Normalisasi Hubungan UEA dan Israel, Palestina: Ini Semua Hanya Kampanye Trump Semata

By Maymunah Nasution, Selasa, 1 September 2020 | 06:00 WIB

Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Intisari-online.com - Penasihat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa lebih banyak negara Arab kemungkinan besar akan mengikuti Uni Emirat Arab dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.

Pejabat Gedung Putih, Robert O'Brien, serta penasihat senior Jared Kushner bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Senin untuk menyelesaikan hubungan formal Israel-UEA.

Israel dan UEA mengumumkan pada 13 Agustus bahwa mereka akan menjalin hubungan resmi di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Washington.

Langkah diplomatik membentuk kembali tatanan Timur Tengah, dari masalah Palestina hingga hubungan dengan Iran.

Baca Juga: Covid Hari Ini 31 Agustus 2020: RS Sudah Mulai Penuh, Pak Menhan Prabowo Terima 500 Ventilator dari AS

"Kami percaya bahwa negara Arab dan Muslim lainnya akan segera mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan menormalisasi hubungan dengan Israel," kata O'Brien kepada wartawan setelah pembicaraan di kediaman Netanyahu.

Dia tidak menyebutkan nama negara bagian itu, tetapi pejabat Israel telah secara terbuka menyebut Oman, Bahrain dan Sudan.

Warga Palestina mengutuk langkah UEA sebagai pengabaian kebijakan yang menghubungkan hubungan resmi dengan Israel untuk pencapaian status kenegaraan Palestina di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967.

Pemerintahan Trump telah mencoba membujuk negara-negara Arab Sunni lainnya yang memiliki keprihatinan yang sama dengan Israel tentang Iran untuk bergabung dalam dorongan perdamaian regional.

Baca Juga: Meski Telah Dipersenjatai Peralatan Perang Canggih, Sebenarnya Militer China Belum Punya Kemampuan Melakukan Serangan Penuh ke Taiwan