Find Us On Social Media :

24 Tahun Dalam Genggaman Indonesia, 250 Ribu Nyawa Rakyatnya Terenggut, 21 Tahun Setelah Merdeka Timor Leste Masih Saja 'Jalan di Tempat'

By Khaerunisa, Minggu, 30 Agustus 2020 | 15:30 WIB

Ribuan warga Kota Dili antre dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999.

Baca Juga: Ternyata Sering Menggunakan Kata yang Sama Termasuk Tanda Hubungan Sehat, Lihat Apakah Anda dan Pasangan Punya Tanda-tanda Ini!

Referendum

Dilansir AFP via Kompas.com, (30/8/2019), selama 24 tahun, rakyat Timor Timur hidup dalam konflik, kelaparan, hingga penyakit.

Lebih dari 250.000 korban meninggal dampak dari kondisi tersebut.

Penyelesaian masalah di Timor Timur mendekati akhir saat diadakannya jajak pendapat pada 30 Agustus 1999.

Dilansir Harian Kompas, Selasa, 31 Agustus 1999, penentuan pendapat untuk menentukan masa depan Timor Timur hari Senin (30/8) berlangsung lancar dan sukses.

Pada saat itu pemilih yang berpartisipasi mencapai 90 persen, sehingga penentuan pendapat tidak perlu diperpanjang.

Baca Juga: Membuat Dokter 'Terkejut Setengah Mati', Wanita Ini Miliki Tumor Ovarium Raksasa Terbesar di Dunia, Begini Kisah Diangkatnya Tumor Seberat 49Kg Itu

Pemungutan suara kala itu diwarnai insiden di beberapa tempat. Salah satunya adanya seorang guru SD yang dianiaya sekelompok orang.

Dia berteriak mengatakan jajak pendapat itu tidak jujur karena yang dipekerjakan di Unamet adalah orang-orang CNRT.

Setelah itu punggungnya ditikam hingga tewas.

Meski begitu hasil jajak pendapat tetap dilangsungkan dan akhirnya hasilnya dibawa ke PBB.