Find Us On Social Media :

Ditembak Mati, Seikat Rambut Abraham Lincoln yang Berlumuran Darah Dilelang Rp140 juta, 'Kami Kira Bakal Laku Rp1 Miliar'

By Mentari DP, Minggu, 30 Agustus 2020 | 07:00 WIB

Abraham Lincoln.

Intisari-Online.com - Anda tahu Abraham Lincoln?

Abraham Lincoln merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-16.

Dia menjabat sejak 4 Maret 1861 hingga 15 Apri 1865. Saat itu, terjadi pembunuhan yang menewaskan dirinya.

Karena kematiannya begitu membuat heboh, tak ayal barang-barang miliki Abraham Lincoln laku keras.

Baca Juga: Kisah Chadwick Boseman Pemeran Black Panther yang Meninggal Dunia, Ternyata Sudah Menahan Sakit Kanker Saat Harus Syuting Film

Contohnya seikat rambut mendiang Presiden AS Abraham Lincoln ini.

Di mana dilansir dari Associated Press pada Jumat (28/8/2020), rambut tersebut juga dilelang bersamaan dengan telegram yang berlumuran darah.

Rumah Lelang RR yang berbasis di Boston, mengatakan penawaran telah dibuka secara daring dan akan dilakukan pelelangan pada 12 September di New Hampshire.

Baca Juga: Pantas Penyebarannya Semakin Menjadi-jadi, Ternyata Ditemukan Mutasi Virus Corona Baru di Indonesia, 'Lebih Ganas dan Jauh Lebih Menular'

Pihak rumah lelang mematok penawaran minimum untuk rambut Lincoln tersebut senilai 10.000 dollar AS (Rp 140 juta). 

Juru Bicara Rumah Lelang RR, Mike Graff, mengatakan pihaknya berharap rambut Lincoln tersebut setidaknya dapat terjual 75.000 dollar AS (Rp1 miliar).

Seirat rambut tersebut memiliki panjang sekitar 5 sentimeter.

Rambut itu didapatkan saat pemeriksaan autopsi setelah Lincoln ditembak mati di Ford's Theater di Washington DC oleh John Wilkes Booth pada 1865.

Graff mengatakan rambut tersebut diberikan kepada Lyman Beecher Todd Itu diberikan kepada Lyman Beecher Todd, sepupu Mary Todd Lincoln, melalui sebuah telegram.

Telegram beserta rambut tersebut dikirimkan oleh George Kinnear dan diterima pada pada 14 April 1865 pukul 23.00 waktu setempat.

Rumah Lelang RR menjamin keaslian rambut tersebut.

Bukti lain keasliannya adalah sebuah surat yang ditulis oleh putra Lyman Beecher Todd, James Todd, pada 1945.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Berujung Tragis, Kedua Pengantin, Keluarga, dan Puluhan Tamu hingga Tetangga Positif Covid-19, Langsung Jadi Klaster Baru di Pangandaran

Dalam surat tersebut, James Todd mengatakan bahwa potongan rambut tersebut adalah “sepenuhnya menjadi hak asuh keluarga kami sejak saat itu”.

Sementara itu para sejarawan mengatakan telegram itu adalah hal yang penting. 

Itu karena telegram tersebut membantah teori konspirasi bahwa Menteri Perang Edwin Stanton berencana membunuh Lincoln karena masalah pribadi dan perbedaan pandangan politik.

Graff menambahkan telegram tersebut adalah bukti untuk menyangkal teori misinformasi dan konspirasi dalam pembunuhan Lincoln.

(Danur Lambang Pristiandaru)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rambut Mendiang Abraham Lincoln Dilelang, Penawaran Minimum Rp 140 Juta")

Baca Juga: Dijaga 20 Mata-mata dan Dikelilingi Sistem Canggih, Agen Mossad Israel Berhasil Obrak-abrik Lemari Besi Iran dan Curi Dokumen Nuklir,  'Misi Selesai Hanya Dalam Waktu 6,5 Jam Saja'