Misi yang berhasil merampas sejumlah dokumen yang mengindikasikan niat Iran mengingkari perjanjian nuklir internasional yang ditekennya.
Hal ini dipaparkan sejumlah pejabat Israel kepada harian The New York Times, Minggu (15/7/2018).
Para agen rahasia Mossad sudah mengetahui bahwa sebuah gudang di Teheran menjadi tempat penyimpanan data-data penting itu.
Persoalannya adalah bagaimana mengambil data-data tersebut dari tempat yang dijaga ketat itu.
Selama satu tahun, agen-agen Israel melakukan pengamatan dan mencatat semua rutinitas gedung itu salah satunya adalah waktu pergantian penjaga.
Para agen Mossad ini juga mengetahui, untuk memasuki tempat penyimpanan data mereka harus mematikan sistem keamanan.
Selanjutnya, masih terdapat dua pintu yang harus ditembus, membongkar 32 lemari besi, dan kabur ke luar kota membawa setengah ton data rahasia.
Setelah setahun melakukan pengamatan, para agen Mossad mengetahui, penjaga selalu diganti sekitar pukul 07.00 setiap hari.
Sehingga, para agen yang menerobos masuk harus menyelesaikan pekerjaan mereka sebelum pukul 05.00 agar memiliki cukup waktu untuk kabur.
Akhirnya operasi digelar pada 31 Januari 2018.