Find Us On Social Media :

Sering Disebut Jorok, Nyatanya Mandi Satu Kali Punya Manfaat yang Besar Bagi Tubuh, Begini Penjelasan Ahli 

By Mentari DP, Sabtu, 29 Agustus 2020 | 06:00 WIB

Ilustrasi mandi.

Intisari-Online.com - Berapa kali Anda mandi?

Ada orang yang mandi dua kali, ada juga yang sehari. Atau malah lebih dari dua.

Semua tergantung kebutuhan masing-masing.

Tapi tahukah Anda bahwa, mandi satu kali sehari justru punya banyak manfaat untuk kesehatan, lo!

Baca Juga: Rutin Minum Air Rebusan Jahe? Hal Tak Terduga Ini Bisa Terjadi pada Tubuh Anda, Dijamin Tidak Akan Menyesal!

Dilansir dari ilfscience.com, sebuah studi mengungkapkan fakta tentang mandi.

Manfaat mandi satu kali sehari

Studi ini meneliti sebuah suku primitif Yanomami di pedalaman hutan Amazon.

Orang-orang suku ini sangat jarang bersentuhan dengan air.

Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman "predator".

Dengan tidak bersentuhan dengan air, kompleksitas bakteri dalam tubuh mereka menjadi tinggi dan menjadi antibiotik alami bagi tubuh.

Baca Juga: Terlalu Cinta, Tidak Pernah Marah, hingga Coblos Donald Trump, Ini Alasan-alasan Tak Lazim Wanita Gugat Cerai Suaminya, Bikin Geleng-geleng Kepala

Hasilnya, tubuh orang-orang suku Yanomami lebih kebal terhadap serangan virus penyakit.

Kompleksitas bakteri sendiri merupakan sekumpulan mikro bioma yang penting untuk kesehatan tubuh.

Jika kompleksitas bakteri berkurang, tubuh akan rentan terhadap virus dan penyakit.

Apalagi jika orang-orang tersebut berada daerah tropis seperti Indonesia.

 

 

Sebuah survei lain yang dilakukan tahun lalu menemukan, empat dari lima wanita tidak mandi setiap hari.

Sementara itu, sepertiganya mengatakan, mereka bisa pergi selama tiga hari tanpa mandi.

Sedangkan, penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Manchester, Edinburgh, Lancaster, dan Southampton, menemukan, tiga perempat dari responden setidaknya mandi satu kali dalam sehari.

Menurut Profesor Stephen Shumack, Presiden Australasian College of Dermatologists, mengungkapkan, aktivitas mandi hanya dilakukan ketika kita perlu.

Shumack mengatakan, sebetulnya, aktivitas mandi yang dilakukan sehari-hari muncul sejak 50-60 tahun terakhir sejak munculnya kamar mandi menggunakan pancuran.

Baca Juga: Covid Hari Ini 28 Agustus 2020: Rekor Pecah! Jumlah Kasus Harian di Indonesua Tembus 3.000, di Jakarta Ada 869 Orang Positif, Yakin Bioskop Akan Dibuka?

Dari situlah, gagasan mandi sehari-hari telah menjadi biasa.

 

Bahaya mandi dengan air panas

Hal tersebut sebetulnya dilakukan karena tekanan sosial, bukan berdasarkan kebutuhan.

Mandi yang dilakukan sehari-hari menjadi populer karena kebutuhan sosial untuk wangi.

Padahal, bagian tubuh yang menghasilkan bau hanya pada ketiak dan pangkal paha, bukan seluruh tubuh.

 

Selain berdasarkan kebutuhan, Shumack juga mengingatkan, agar tidak mandi menggunakan air panas.

Sebab, mandi menggunakan air panas memiliki dampak buruk lebih banyak dibandingkan dampak baik yang diberikan.

Di antaranya, menyingkirkan produksi minyak alami dari tubuh yang berfungsi untuk melindungi sel-sel kulit, sehingga menyebabkan kerusakan kulit dan membuat kulit rentan terhadap bakteri atau virus.

Selain itu, menyebabkan gatal-gatal, kekeringan, kulit mengelupas, dan eksim.

(Siti Afifah)

(Artikel ini sudah tayang di sajiansedap.grid.id dengan judul "Stop Mandi dengan Air Panas Mulai Sekarang, Jika Tak Ingin Dampak Fatal Ini Terjadi Pada Tubuh! Ini Kata Peneliti")

Baca Juga: Kabar Baik bagi Peserta BPJS Kesehatan, Vaksin Covid-19 Bisa Anda Dapatkan Secara Gratis, Tapi Ada Syaratnya, Apa?