Find Us On Social Media :

Diktator Ini Sudah Relakan Negaranya Diinvasi, Rusia Malah Gamang Bukan Kepalang, Tusukan dari Dalam Dianggap Lebih Menakutkan

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 28 Agustus 2020 | 15:20 WIB

Demonstrasi di Belarusia

Intisari-Online.com - Belarusia terus menarik perhatian. Setelah 26 tahun kepemimpinannya tampak stabil, rezim Alexander Lukashenko nampaknya tersandung batu kerikil

Demonstrasi pecah sejak Lukashenko mencoba mencuri pemilihan presiden Belarusia pada 9 Agustus.

Tindakan keras besar-besaran — penangkapan ribuan orang, penyiksaan yang meluas — sejauh ini telah gagal.

Tidak jelas apakah pasukan keamanan Lukashenko mampu atau mau melakukan apa yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban di negara itu.

Baca Juga: Termasuk Tidur Lama dan Menyendiri, Ini Tanda-tanda Kematian pada Seseorang, Perhatikan Kondisi Orang-orang Terdekat Anda!

Hal ini mendorong Lukashenko untuk mengajukan banding ke Vladimir Putin.

Menurut orang kuat Belarusia itu , ia mencapai kesepakatan dengan Putin yang akan memungkinkan campur tangan Rusia di Belarusia untuk mengakhiri kerusuhan.

Moskow telah mengkonfirmasi bahwa perjanjian itu ada.

Lukashenko berharap ancaman ini akan meningkatkan moral pasukan keamanannya dan membujuk pengunjuk rasa untuk mundur.

Baca Juga: Ini Dia Obat Penurun Panas Alami untuk Obati Karena Virus dan Pilek