Find Us On Social Media :

Filipina Bikin Dua Negara Gemas, Sebutkan 'Jika China Serang Angkatan Laut Kami, Kami Akan Panggil AS', Ahli: Duterte Mulai Ambil Sikap

By Maymunah Nasution, Jumat, 28 Agustus 2020 | 08:53 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Analis menyebutkan bahwa Filipina mulai lebih asertif dalam menjaga kedaulatan negaranya dan kepentingan mereka karena pemerintah merasa mereka perlu merespon aksi China.

Rupanya, sejak 1951 AS dan Filipina memiliki Kesepakatan Pertahanan Bersama yang merupakan komitmen satu sama lain mendukung dan melindungi jika ada yang diserang.

Ketika era Barack Obama, AS mundur dari komitmen konkrit dalam menerapkan kesepakatan itu.

Locsin sebutkan jika "administrasi Obama, atau administrasi Demokrat, cenderung tenang" dan selalu "tunduk kepada China, yang sebabkan China bisa mengklaim pulau-pulau di Laut China Selatan."

Baca Juga: 12 Ciri ciri Hamil Muda Sebagai Awal Kehamilan, Juga Nyeri Payudara

Secara kontras Locsin mengatakan, "administrasi Republik selalu tegas dalam komitmen AS untuk kebebasan dan kemerdekaan semua negara."

Sementara pejabat pemerintahan senior yang namanya tidak ingin disebut mengatakan: "ini adalah bagian rekalibrasi dari kebijakan luar negeri, membuat kami lebih independen dan asertif terhadap kedaulatan nasional kami dan hak kedaulatan yang memang milik kami.

"Tujuan awalnya masih sama, mempertahankan hubungan bersahabat dan kooperatif dengan China tapi di waktu yang sama mendoorng kapan saja ada insiden yang melibatkan isu kedaulatan Filipina."

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini