Find Us On Social Media :

Namanya Tersohor Sebagai Preman di Bali, Tiap Hari Mabuk dan Main Wanita, Secara Mendadak Pria Masuk Islam dan Dapat Hidayah Ketika Mabuk

By Mentari DP, Kamis, 27 Agustus 2020 | 15:45 WIB

Bli I Gede Swadiaya alias Muhammad Khairuddin.

Intisari-Online.com - Ini adalah kisah Bli I Gede Swadiaya alias Muhammad Khairuddin.

 

Sosoknya tegas namun ramah. Sorot matanya tajam, narasi-narasinya lugas terukur. Tangannya terlihat masih kekar berurat.

Ada tato tiga naga, mengukir di tubuhnya.

Ia mengawali ceritanya mengenal islam. Lalu melompat pada jejak jejak hidupnya pada 1999 silam.

Baca Juga: Lawan Militer Kuat di Eropa, Turki Tak Punya Sekutu, Ternyata Prancis Diam-diam Tinggalkan Turki dan Gabung Latihan Militer Yunani, Italia, dan Siprus, 'Endorgan Bakal Murka'

Ia asli Lombok, NTB. Merantau ke Bali pada 1997 dengan berbekal beragam kesaktian, mulai kebal bacok, hingga anti bengep, ia dapatkan dari dukun dukun di daerahnya.

“Tahun 1997, saya sampai di Bali,” ia mengisahkan seperti dilansir dari jatim.tribunnews.com pada Kamis (27/8/2020).

Pertarungan demi pertarungan ia lakoni di kerasnya kehidupan kota besar untuk mencari nama dan ‘mengibarkan bendera’.

Hingga ia menjadi bartender di hotel bintang lima di Kuta, Bali.

Beragam jenis miras, ia rasakan. Maklum, ahli peracik miras yang levelnya bisa diadu.

“Saya waktu itu, tiada hari tanpa mabuk,” ucapnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Makin Dipenuhi Pasien Covid-19, Bikin Sebagian Lainnya Isolasi Mandiri di Rumah, Jika Kita Tinggal Serumah dengan Pasien Positif, Ini yang Wajib Kita Lakukan