Find Us On Social Media :

Ada 268 Juta Penduduk Indonesia, Hanya 15 Juta Pasien yang Bisa Dapat Vaksin Covid-19 di Akhir Tahun 2020, 'Itu Vaksin dari UEA dan China'

By Mentari DP, Kamis, 27 Agustus 2020 | 15:10 WIB

Ilustrasi vaksin virus corona.

Adapun kerjasama itu dapat menghasilkan 30 juta dosis vaksin

"Kalau diakumulasi dari kerja sama UEA dan China kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di 2020."

"Kalau satu orang membutuhkan dua dosis, sehingga ada 15 juta orang yang bisa divaksin di akhir tahun 2020 jika uji klinisnya berjalan dengan baik," ujar Erick, dalam rapat kerja di Ruang Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020). 

Adapun pemberian vaksin Covid-19 hasil kerja sama itu akan diberikan dua kali untuk satu orang dengan jeda dua minggu.

Erick mengatakan vaksin tersebut dikembangkan sebatas untuk imunitas jangka pendek.

"Kami tekankan ada dua kali dosis penyuntikan dengan jeda dua minggu."

"Sebagai catatan, vaksin untuk Covid-19 yang ditemukan hari ini jangkanya masih enam bulan sampai dua tahun," jelasnya.

Uji klinis sendiri masih terus dilakukan.

Menteri BUMN itu mengatakan Sinovac bekerja sama dengan PT Bio Farma melakukan uji klinis tahap tiga di Indonesia. 

Sementara G42 bekerja sama dengan PT Kimia Farma melakukan uji klinis di UEA.

Indonesia sendiri mengirim tim ke UEA guna memantau uji klinis tersebut. 

 

Baca Juga: Gelontorkan Rp7 Miliar, Menteri Edhy Siap Beli 200 Senapan Buatan PT Pindad, Produsen Senjata Karya Anak Bangsa yang Mendunia, Pernah Kalahkan AK-47 Rusia!