Find Us On Social Media :

Enaknya Jadi Negara ASEAN, Setelah Diajak Diskusi Dengan China Urusan Laut China Selatan, Kini Jepang Juga Berusaha Mendekat, Apa Saja Tawaran Kedua Negara Ini?

By Maymunah Nasution, Selasa, 25 Agustus 2020 | 08:47 WIB

Karang Subi (Subi Reef), salah satu pulau yang ingin direbut China di Laut China Selatan

Motegi juga tawarkan bantuan 30 milyar Yen atau Rp 4,2 quadrilliun (kurs 1 Yen = Rp 140) sebagai dana bantuan daruat.

Kemudian masih ada 15 milyar Yen untuk membantu firma kecil menengah yang terdampak resesi ekonomi.

Pembicaraan yang sama dilakukan Motegi bersama pimpinan Kamboja dan Laos akhir pekan lalu: di Vientiane ibukota Laos, Menlu Jepang tersebut janjikan bantuan total 2 milyar Yen untuk memperbaiki sekolah dan 500 milyar Yen untuk transportasi umum.

Sedangkan di Phnom Penh ibukota Kamboja, ia sebutkan Jepang akan melanjutkan mendukung perkembangan ekonomi negara itu melalui pembangunan "koridor ekonomi".

Baca Juga: Dipastikan Bangkrut! Sanksi AS Terhadap Perusahaan-perusahaan China Bisa Sedot Uang Para Konglomerat Xinjiang Ini, Siapa Saja?

Koridor ekonomi adalah jalan yang mengaitkan Thailand dan Vietnam.

Pakar politik internasional yaitu Profesor David Arase di kampus Nanjing, Johns Hopkins School of Advanced International Studies melihat virus Corona telah dimanfaatkan Jepang sebaik mungkin untuk mengamankan hubungan dengan negara Asia lain saat mereka mulai memindahkan produksi manufaktur dari China.

Antara 13-15 Agustus, Motegi juga telah kunjungi Singapura dan Malaysia, kemungkinan untuk mulai kembangkan pabrik mereka di negara-negara itu.

Jepang juga berusaha menjaga hubungan baik dengan negara ASEAN untuk memperluas pasar dagang mereka, dan survei terbaru dari Standard Chartered Bank temukan jika karena ketegangan AS dan China serta pandemi telah membuat negara Asia mencari sumber hasil dagang baru selain China.

Baca Juga: Pasti Bikin Ngiler Penggemar Drama Korea! Viral Soju Halal dari Bandung, Kemasannya Mirip Soju Korea!