FDA sudah mengizinkan transfusi plasma darah pasien sembuh corona untuk pasien Covid-19 dalam kondisi tertentu, seperti pasien uji klinis dan yang sakit parah.
The Washington Post memberitakan, lebih dari 70.000 pasien virus corona di AS telah menerima transfusi tersebut.
Trump dibanjiri kritik karena penanganannya terhadap pandemi virus corona di AS yang masih tertinggi dalam total kasus dan jumlah kematian.
Tanpa vaksin atau pengobatan yang efektif, Trump diyakini akan kesulitan menyaingi Joe Biden dari Partai Demokrat pada pemilu 3 November mendatang.
Aditya Jaya Iswara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Darurat, AS Izinkan Terapi Plasma Darah untuk Obati Pasien Virus Corona"