Penulis
Intisari-online.com -Sudahkah Anda menonton film pendek berjudul 'Tilik'?
Film garapan Racavana Films yang dibuat untuk menarik pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut mendapatkan respon menarik dari para warganet.
Bahkan film tersebut viral dan trending di Twitter serta media sosial lainnya.
'Tilik' bercerita mengenai paguyuban ibu-ibu PKK sebuah desa di Yogyakarta yang pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Bu Lurah yang dikabarkan sakit.
Tilik sendiri berasal dari bahasa jawa yang berarti menjenguk.
Dari awal dimulainya film, cerita sudah dibuat sangat menarik.
Rupanya perjalanan para ibu-ibu untuk menjenguk Bu Lurah sangat jauh dan kunjungan ke rumah sakit itu sangat dadakan, sehingga para ibu-ibu sampai menyewa truk milik warga desa lain bernama Gotrek dan menaikinya dengan cara berdiri.
Saat mereka lewati jalan raya dan akan bertemu polisi, Gotrek yang juga mengemudi truk tersebut akan mengklakson untuk memberi sinyal bagi para ibu-ibu untuk bersembunyi agar tidak terlihat oleh para polisi.
Menariknya lagi tentang film 'Tilik' adalah para tokoh-tokohnya.
Sosok yang mencuri perhatian pastinya adalah tokoh Bu Tejo, yang merupakan sosok yang suka bergosip mengenai keadaan dan warga desa lainnya terutama untuk generasi yang lebih muda.
Dari awal film, Bu Tejo gemar mengajak siapa saja menggosipkan mengenai sosok bernama Dian, yang dikabarkan dekat dengan anak Bu Lurah bernama Fikri.
Selanjutnya membuat penonton lebih gemas lagi, Bu Tejo juga menceritakan dari yang ia lihat di media sosial, Dian bekerja sebagai wanita penghibur dan senang pergi dengan pria yang lebih patut disebut omnya sendiri.
Kemudian ada tokoh bernama Yu Ning, yang sangat keberatan jika Bu Tejo tidak berhenti menggosipkan tentang Dian.
Bahkan menurut Yu Ning, Dian adalah sosok perempuan yang baik, belum menikah karena fokus dengan karirnya dan jika memang dekat dengan Fikri maka akan menjadi menantu yang baik untuk Bu Lurah.
Hal tersebut membuat Bu Tejo tertawa terpingkal-pingkal dan menyebut tidak mungkin Bu Lurah mau menerima wanita seperti Dian.
Sebagai penambah keseruan cerita, kebenaran mengenai Dian, Fikri, dan Bu Lurah baru dibuka di penghujung film.
Rupanya, Bu Lurah belum bisa dijenguk lantaran masih berada di ruang ICU, dan yang menunggunya adalah Dian dan Fikri.
Hal itu membuat Bu Tejo semakin girang karena salah satu dari gosipnya kemungkinan besar benar, sedangkan Yu Ning kecewa karena info yang ia bagikan tidak benar.
Padahal sebelumnya Yu Ning menyebut Bu Tejo tukang fitnah karena mengatakan hal tidak benar mengenai Dian.
Namun rupanya Bu Tejo sedikit 'salah' mengenai Dian.
Dian memang dekat dengan Fikri, tapi bukan sebagai calon istri.
Justru, Dian dekat dengan ayah Fikri atau Pak Lurah yang telah lama bercerai dengan Bu Lurah yang sedang sakit, dan di akhir cerita Dian dan Pak Lurah menyusun rencana untuk menikah.
Dian bingung bagaimana mengatakannya dengan baik kepada Fikri anak Pak Lurah.
Sungguh sebuah ending tidak terduga, dan penonton mulai memperhatikan sosok Dian yang baru terkuak di akhir film.
Gadis suka pria lebih tua
Apakah tokoh seperti Dian yang lebih memilih pria lebih tua daripada pria seumuran dengannya hanya sedikit di dunia ini? Tentu tidak.
Justru banyak gadis yang suka dengan pria yang jauh lebih tua.
Salah satunya adalah seorang gadis bernama Naomi Zaskia, yang pada awal tahun 2019 lalu dikabarkan dekat dengan komedian Sule.
Baca Juga: Pejabat Administrasi AS Pikir Ulang Untuk Blokir WeChat, Takut Rugi?
Usia mereka terpaut 20 tahun.
Meski sering diaggap tabu, tapi perbedaan usia yang jauh antara wanita dengan pasangannya sangat banyak ditemukan.
Khususnya pada generasi millennial.
Dilansir dari Asia One pada November 2018, generasi millennial ternyata memiliki selera yang berbeda.
Baca Juga: Ibu Ini Melahirkan 8 Bayi Dalam Waktu 14 Bulan, Ternyata Ada Fakta yang Disembunyikan Seperti Ini...
Situs kencan Badoo merilis sebuah studi yang menemukan bahwa di antara 10.500 pengguna, 26 persen dari yang berusia 18 hingga 24 tahun akan berkencan dengan seseorang di atas 35 tahun.
Ini berlaku untuk pria dan wanita.
Dilaporkan sembilan persen pria milenial mengungkapkan mereka akan berkencan dengan seseorang yang 20 tahun lebih tua.
Sementara dengan wanita generasi milenial telah berkencan dengan seseorang yang 10 tahun lebih tua.
Salah satu faktor pendorong fenomena ini adalah pencarian akan stabilitas.
Berkencan dengan seseorang yang lebih tua dapat dilihat sebagai jalur cepat menuju kehidupan yang stabil.
Kestabilan itu adalah hal yang menurut generasi milenial lebih menarik.
Menurut Christie Hartman, PhD, seorang pakar hubungan cinta, ia percaya bahwa seorang wanita muda ingin mencari pria yang memiliki kedewasaan, keyakinan, kebijaksanaan, dan hal lain yang tidak dapat diberikan para pria yang berusia muda.
Mereka menganggap bahwa pria di usia 20-an, terutama di bawah 27 tahun biasanya belum dewasa.
Hartman juga menambahkan bahwa pria muda belum tahu apa yang diinginkan dalam hidup, bagaimana mengalami kesulitan, dan memulai sesuatu.
Ya, hal ini mungkin tidak berlaku untuk semua pria, namun kenyataannya. Namun ia berkata, sebagian besar memang belum dewasa.
Berbeda dengan pria muda, pria yang lebih dewasa (di atas 30 tahun), lebih memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dan menjadikan pasangannya menjadi pribadi yang lebih baik.
Karla Moore, seorang pelatih kencan bersertifikat juga menyetujui hal ini.
Walau terkadang ada beban yang dimiliki oleh seorang wanita ketika berhubungan dengan pria yang telah memiliki mantan istri atau anak.
Karena mereka belum pernah masuk ke sebuah hubungan yang kompleks.
Tapi seiring berjalannya waktu, konsep lebih tua sedikit bergeser menjadi mapan. Banyak orang mulai mengasosiasikan usia dengan pengalaman hidup Anda.
Baca Juga: Tak Melulu Penyakit Jantung, Nyeri Dada Juga Bisa Karena Penyakit GERD
Jika Anda sedang atau mau berkencan dengan pria yang lebih tua, sebaiknya bicarakan tentang beberapa prinsip dasar, seperti pernikahan dan anak, sebelum hubungan tersebut menjadi terlalu serius.
Sebab, Anda masih berusia 20-an dan masih memiliki kehidupan yang panjang, serta pilihan yang banyak.
(Mentari DP)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini