Selama Kerja 3 Bulan Suka Bawa Pulang Uang Tunai Puluhan Juta, Nasib Pria Ini Berakhir Tragis Leher Nyaris Putus, Orang Tuanya Lakukan Ini di Pemakamannya

May N

Penulis

Risiko pekerjaan membuat pria ini tewas terbunuh setelah jadi sales BPR dan selalu pulang membawa uang puluhan juta

Intisari-online.com -Penemuan sebuah jenazah pria dengan kondisi leher nyaris putus sempat kejutkan warga Desa Sukamenanti, Lampung Utara.

Jenazah pria dengan kondisi leher nyaris putus ini ditemukan warga di tengah perkebunan karet di daerah Desa Sukamenanti, Lampung Utara sekitar pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, jenazah pria dengan kondisi leher nyaris putus ini diduga adalah korban pembunuhan.

Dilansir dari Tribun Lampung, Selasa (25/2/2020) korban diketahui bernama Kurniawan dan berusia sekitar 40 tahun.

Baca Juga: Gara-gara Ingin Kuasai Harta, Warga Sukoharjo Ini Nekat Habisi Nyawa Rekan Bisnisnya, Jenazah Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Dari penyelidikan pihak kepolisian Polres Lampung, Kurniawan adalah seorang sales di sebuah BPR yang bertugas mengirimkan barang dan menerima hasil penjualan.

Nyaris setiap hari selama 3 bulan terakhir ini, Kurniawan selalu membawa uang tunai hasil penjualan barang dengan jumlah yang cukup besar.

Menurut kesaksian kedua orang tua korban, Rudianto (50) dan Saminawati (41) anak mereka kerap kali membawa pulang uang tunai hasil penjualan barang.

Tak tanggung-tanggung jumlah uang tunai yang dibawa Kurniawan pulang ke rumah bisa mencapai puluhan juta Rupiah.

Baca Juga: Tanda tanda 41 Minggu, Bayi Sudah Sebesar Semangka, Siap Bersalin!

Kendati demikian, selama 3 bulan terakhir ini Kurniawan belum sekali pun mengalami perampokan.

Melansir Tribun Lampung, sebelum bekerja sebagai sales, Kurniawan adalah pegawai biasa di sebuah gudang minimarket di Abung Selatan, Lampung selama setahun.

Baru 3 bulan terakhir ini Kurniawan bekerja sebagai sales di sebuah BPR.

Berdasarkan cerita sang ayah, Rudianto, Kurniawan adalah sosok yang tak neko-neko, apalagi jika berurusan dengan uang.

Baca Juga: Dikenal Gila Berpetualang, Anak Konglomerat Anggota Keluarga Rockefeller Ini Meninggalkan Kisah Misterius tentang Keberadaannya: Tewas Dimakan Suku Kanibal hingga Melarikan diri dari Kekayaan

Rudianto mengungkap sebelum anaknya ditemukan tewas dengan kondisi leher nyaris putus, istrinya, Saminawati sempat mengutarakan kecemasannya.

Tahu anaknya sering pulang bawa uang tunai dalam jumlah besar, Suminawati kerap kali merasa cemas dan takut terjadi sesuatu pada anaknya.

“Ibunya memang sudah cemas pas anak saya kerja di BPR sebagai sales, karena dia (Kurniawan) pegang uang tunai kalau di jalan, takut terjadi apa-apa.

Beda kalau uangnya ditransfer,” cerita Rudianto ketika di temui di kediamannya, di Abung Selatan, Selasa (25/2/2020).

Baca Juga: Daftar Harga Langganan 7 Aplikasi Streaming Film di Indonesia, Mulai Rp 12.500 Sebulan

Rudianto mengaku mengetahui kabar kematian Kurniawan ini dari anaknya yang lain di luar kota.

Mendengar kabar duka tersebut, Rudianto diketahui langsung menuju ke Puskesmas Bukit Kemuning untuk memastikannya.

Setiba di puskesmas Bukit Kemuning, kata Rudianto, ia mendapati sang anak sudah terbujur kaku tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.

Mengutip Tribunnews, seluruh tubuh Kurniawan dipenuhi oleh luka sayat dengan luka sayat paling parah terdapat di bagian lehernya.

Baca Juga: Beredar Mitos Sperma Bisa Haluskan Kulit Wajah, Hati-hati! Ternyata Justru Menyimpan Bahaya Ini

Tak banyak kata yang disampaikan Rudianto, namun ia berharap polisi untuk dapat mengungkap pelakunya.

“Pelaku harus dihukum seadil-adilnya sesuai dengan perbuatannya,” ucap Rudianto.

Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah Kurniawan langsung dimakamkan di hari yang sama di pemakaman umum setempat.

Melansir Tribunnews kedua orang tua Kurniawan dikabarkan tak hadir dipemakaman sang anak lantaran tak sampai hati melihat anak ketiganya itu dimakamkan.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu;Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin E dan Penyakit Akibatnya

Berdasarkan keterangan dari Kapolres Lampung Utara, AKBP Bambang Yudho Martono Kurniawan diduga adalah korban pembunuhan.

AKBP Bambang Yudho Martono mengatakan hingga saat ini pihaknya menduga kejadian nahas ini dilatarbelakangi persoalan sakit hati.

Pasalnya, dari pengakuan para saksi mata, diduga pelaku pembunuhan sempat menggantikan posisi kerja korban di toko tempatnya mengantar barang.

Saat peristiwa terjadi, jika dilihat dari kondisi jenazah Kurniawan, korban sempat melakukan perlawanan namun kalah kuat.

Baca Juga: Covid Hari Ini 22 Agustus 2020: Militernya Nomor 2 di Dunia, Rusia Justru Alami Kesulitan Kembangkan Militernya Karena Pandemi Covid-19

Lebih lanjut, AKBP Bambang Yudho Martono mengatakan kronologi kejadian terjadi usai korban mengantar barang ke sebuah toko dengan pengambilan uang hasil jualan sebesar Rp 50 juta.

Korban diketahui sempat terpisah dari kedua rekannya yang lain di perjalanan pulang dan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan dua jam kemudian.

Dari hasil pemeriksaan TKP, polisi menemukan semua harta benda berharga milik korban diambil pelaku termasuk uang hasil penjualan yang berjumlah puluhan juta.

“Kalau yang mengarah, sudah ada pelakunya, tapi belum kami tetapkan sebagai tersangka,” tandas AKBP Bambang Yudho Martono.(*)

Baca Juga: Pamitnya Snorkeling, Seorang Remaja Justru Ditemukan Telah Tewas Mengenaskan, Dikira Hanya karena Tenggelam Tapi Hasil Autopsi Berkata Lain

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Baru 3 Bulan Kerja Suka Bawa Pulang Uang Tunai Puluhan Juta, Pria Ini Ditemukan Tewas dengan Leher Nyaris Putus, Orang Tua Korban Sampai Takut Hadiri Proses Pemakaman"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait