Find Us On Social Media :

Gara-gara Ingin Kuasai Harta, Warga Sukoharjo Ini Nekat Habisi Nyawa Rekan Bisnisnya, Jenazah Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

By Khaerunisa, Sabtu, 22 Agustus 2020 | 20:42 WIB

Ilustrasi pembunuhan dan penyiksaan.

Intisari-Online.com - Harta memang bukan segalanya, juga tak akan dibawa mati.

Namun, seringkali harta menjadi penyebab berbagai peristiwa memilukan, seperti yang terjadi di Sukoharjo, Jawa Tengah ini.

Seorang warga Kecamatan Baki, Sukoharjo, berinisial HT (41) menjadi tersangka pembunuhan satu keluarga, yang juga kerabat pelaku.

Diketahui pelaku dan korban merupakan rekan bisnis.

Baca Juga: Usut Kasus Pembunuhan, Polisi Malah Berhasil Bongkar Klinik Aborsi, Temukan Catatan 2.638 Pasien dalam 15 Bulan

Bagaimana HT tega membunuh keluarga orang terdekatnya?

Melansir Tribunnews (22/8/2020), Kasus pembunuhan ini baru diketahui pada Jumat malam.

Kapolres Sukoharjo AKBP bambang Yugo Pamungkas menerangkan bahwa warga melaporkan penemuan jenazah dari sebuah rumah di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

"Saat itu kami mendapatkan laporan dari warga, yang mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban," terangnya.

Baca Juga: Dikenal Gila Berpetualang, Anak Konglomerat Anggota Keluarga Rockefeller Ini Meninggalkan Kisah Misterius tentang Keberadaannya: Tewas Dimakan Suku Kanibal hingga Melarikan diri dari Kekayaan

Polisi yang langsung mendatangi rumah korban kemudian melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

HT akhirnya ditangkap kurang dari 3 jam setelah temuan mayat sekeluarga itu.

"Kita tangkap seorang pelaku ini di kawasan Sukoharjo," ujar Bambang.

Korban berjumlah 4 orang, yang semuanya satu keluarga.

Baca Juga: Daftar Harga Langganan 7 Aplikasi Streaming Film di Indonesia, Mulai Rp 12.500 Sebulan

Bahkan, diantara korban tersebut terdapat anak-anak yang masing-masing masih duduk di bangku SD dan TK.

Mereka yang tewas di antaranya Suranto (43) yang merupakan Kepala Keluarga (KK), Sri Handayani (36) RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK.

Dari pantauan di lapangan, rumah korban di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo ditutup rapat pukul 09.00 WIB.

Rumah korban merupakan model baru yang tampak minimalis tetapi mewah, berukuran sekitar 10x20 meter, terlihat paling mencolok berwarna putih dan hitam.

Baca Juga: Asyik Snorkeling, Tiba-tiba Remaja 16 Tahun Ini Ditemukan Tewas, Luka Gigitan 2 mm di Tenggorokannya Ini Jadi Penyebab Kematiannya

Selain itu, sebenarnya lingkungan tempat tinggal korban merupakan kawasan padat penduduk tersebut.

Namun tampaknya pelaku melakukan aksinya tengah malam.

Menurut keterangan Ketua RT setempat, Agung, terakhir kali dia melihat Suranto pada Rabu (19/8/2020).

Saat itu, korban datang ke warungnya bersama seorang teman.

Baca Juga: Jomblo Parah Dan Malah Hidup Dengan 9 Manekin Wanita, Profesor Pintar Ini Justru Alami Dakwaan Hukum Mengerikan Sampai Berakhir Seperti Ini

"Saat itu dia datang ke warung saya dengan satu orang temannya yang saya juga tidak kenal," katanya.

Setelah itu, Agung mengaku tidak mengetahui lagi aktivitas Suranto.

Namun dari informasi yang ia dapatkan, setelah Suranto dari rumahnya, sekitar jam 00.00 WIB, ada warga yang melihat ada aktivitas di rumah Suranto.

Baca Juga: Hadapi Corona; Ingat! Makanan Ini Hanya Bertahan Dua Minggu di Kulkas

"Ada mobil yang berhenti dan mengintip rumah Suranto," imbuhnya.

Sementara itu, baru-baru ini terungkap motif pembunuhan keji yang dilakukan oleh HT.

Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP bambang Yugo Pamungkas, motif pelaku yaitu karena ingin menguasai harta.

"Motif pelaku ini karena ingin menguasai harta milik korban," katanya saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).

Baca Juga: Cair Akhir Bulan, Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Cek Nama di BPJS Ketenagakerjaan Terkait BLT Rp 600 Ribu

Pelaku yang juga merupakan warga Kecamatan Baki itu, ingin menguasai sebuah mobil jenis Toyota Avanza bernomor polisi AD-9125-XT.

"Mobilnya sempat digadaikan oleh pelaku, karena pelaku memiliki utang," ucapnya.

"Tak ingin ketahuan, pelaku nekat menghabisi keluarga korban," imbuhnya.

Yugo mengatakan, utang yang dimiliki pelaku bukanlah dengan korban namun dengan orang lain, yang merupakan kenalan pelaku.

Baca Juga: Jomblo Parah Dan Malah Hidup Dengan 9 Manekin Wanita, Profesor Pintar Ini Justru Alami Dakwaan Hukum Mengerikan Sampai Berakhir Seperti Ini

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari