Find Us On Social Media :

Usut Kasus Pembunuhan, Polisi Malah Berhasil Bongkar Klinik Aborsi, Temukan Catatan 2.638 Pasien dalam 15 Bulan

By Tatik Ariyani, Selasa, 18 Agustus 2020 | 20:47 WIB

Ilustrasi aborsi

Intisari-Online.com - Senin (3/8/2020), Polda Metro Jaya membongkar praktik aborsi di salah satu klinik di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat.

Dalam kasus praktik aborsi ini, sebanyak 17 orang telah ditangkap. Enam orang di antaranya tenaga medis.

Mereka berinisial dr.SS (57), dr.SWS (84), dr.TWP (59), EM (68), AK (27), SMK (32), W (44), J (52), M (42), S (57), WL (46), AR (44), MK (44), WS (49), CCS (22), HR (23), dan LH (46).

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjekaskan, praktik klinik aborsi itu telah beroperasi selama lima tahun.

Baca Juga: Asap Mengepul dan Pecahan Peluru Terbang Penuhi Udara, Belasan Roket Hantam Kabul Saat Peringatan Kemerdekaan Hari Afghanistan, 'Perdamaian Hampir Tercapai'

Namun, polisi hanya menemukan catatan jumlah pasien dalam satu tahun terakhir.

"Dalam data satu tahun terakhir, mulai Januari 2019 sampai 10 April 2020 terdata ada 2.638 pasien aborsi," ujar Tubagus dalam rilis di Mapolda Metro Jaya yang disiarkan secara daring , Selasa (18/8/2020).

Berdasarkan data pasien tersebut, polisi memperkirakan ada 5 sampai 7 orang yang melakukan aborsi di tempat itu per hari.

"Ini dengan asumsi perkiraan ada 5 sampai 7 pasien yang melakukan aborsi. Ini dari alat bukti catatan yang ada di sana. Belum lagi kita runut ke belakang kalau asumsinya selama 5 tahun," ucapnya.

Baca Juga: Pernah Pakai Kaus Kaki Basah Saat Tidur? Manfaatnya Menakjubkan, 3 Penyakit Ini Bisa Sembuh