Nasib Sial Dialami Nelayan Filipina, Hanya Karena 'Memancing' di Laut China Selatan, China Sampai Sita Peralatannya, Sikap Duterte Malah Tambah Tidak Jelas

May N

Penulis

Setelah nelayan Vietnam ditembak mati militer Malaysia, nelayan Filipina justru kehilangan peralatannya karena penjaga pantai China

Intisari-online.com -Pemerintah Filipina melayangkan protes diplomatik ke China atas tindakan Penjaga Pantai mereka yang menyita perlatan memancing nelayan Filipina yang melaut di Laut China Selatan.

South China Morning Post melaporkan, penyitaan alat bantu nelayan tersebut terjadi pada Mei lalu di kawasan Scarborough Shoal di Laut China Selatan yang sedang disengketakan Filipina dan China.

Departemen Luar Negeri Filipina juga menyatakan keberatan atas perlakuan China yang terus-menerus mengirimkan peringatan lewat radio kepada pesawat Filipina yang berpatroli di perairan Laut China Selatan yang sedang disengketakan.

Manila sudah sejak lama memprotes tindakan Beijing yang semakin agresif di Laut China Selatan.

Baca Juga: Ini 8 Bagian Tergeli pada Wanita yang Sensitif dan Menyenangkan Mereka

Meskipun begitu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte tetap berusaha memelihara hubungan persahabatan dengan China.

Duterte sejauh ini memiliki sikap yang cukup sejalan dengan China dalam mengkritik AS.

Belakangan, Duterte merasa terusik karena AS mengkritik cara Duterte memberantas narkoba yang dinilai terlalu kejam.

Departemen Luar Negeri Filipina sampai saat ini belum memberikan perincian lebih lanjut atas penyitaan peralatan nelayan yang dianggap China sebagai sesuatu yang ilegal.

Baca Juga: Covid Hari Ini 21 Agustus 2020: Gaji dan APD Tidak Terpenuhi, Ratusan Dokter di Negara Ini Mogok, Sedangkan Ini Hasil Herd Immunity Swedia

Sebuah perangkat, yang secara lokal disebut "payaos" disita setelah terpasang di kapal nelayan Filipina yang berlayar di Scarborough Shoal, Laut China Selatan.

China merebut kawasan tersebut setelah ketegangan terjadi pada 2012 silam.

Filipina yang merasa Scarborough Shoal merupakan wilayah negaranya langsung membawa sengketa tersebut ke Arbitrase Internasional di 2013.

Pengadilan pada 2016 membatalkan klaim China atas hampir seluruh wilayah Laut China Selatan.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Nonton Netflix Gratis Tanpa Harus Pakai yang Ilegal

Tetapi, Beijing mengabaikan, bahkan menentang keputusan pengadilan internasional tersebut.

Setelah beberapa bulan berlalu, kasus penyitaan peralatan nelayan ini akhirnya resmi memasuki ruang diplomatis.

China masih belum memberikan tanggapan atas protes dari Filipina.

Insiden kecil ini bisa saja membuat jarak pada hubungan baik antara Filipina dan China.(*)

Baca Juga: Pre Order Promo Film Streaming Disney+ Hotstar Lewat Telkomsel Hanya Rp 15 Ribu Sebulan

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Sita peralatan nelayan di Laut China Selatan, Filipina layangkan protes ke China"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait