Find Us On Social Media :

Covid Hari Ini 21 Agustus 2020:Pakar Sebut Pemerintah Indonesia Tak Dengarkan Ahli dan WHO soal 'Rapid Test, Begini Selengkapnya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 21 Agustus 2020 | 10:11 WIB

Covid hari ini

"Kelihatannya rapid test itu melindungi, padahal membuat masalah menjadi tertunda dan terlambat akibat kesalahan pengambilan keputusan apa yang dilakukan dalam situasi emergency dan terbatas," ujarnya.

Pandu menyebut, saat ini masyarakat sudah tahu bahwa rapid test tak akurat.

Masyarakat juga telah memahami bahwa swab test lebih efektif untuk mendeteksi virus.

Meski PCR lebih mahal dari rapid test, kata Pandu, banyak laboratorium di Indonesia yang sudah memiliki mesin PCR meskipun kapasitasnya kecil.

Baca Juga: Bermutasi Jadi 10 Kali Lebih Menular, Begini Seluk Beluk D614G yang Berasal dari Virus Corona Asal Wuhan

Menurut Pandu, sebenarnya pemerintah cukup meningkatkan kapasitas mesin tes agar dapat melakukan swab test secara massal dan meninggalkan penggunaan rapid test.

"Tinggal di-upgrade mesin yang lebih besar dan otomatis kita akan bisa mengejar tes swab, jangan lagi menggunakan rapid test," kata Pandu.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui, rapid test tak selalu akurat dalam mendeteksi virus corona (Covid-19).

Kendati demikian, ia menilai, rapid test masih diperlukan karena keterbatasan alat tes PCR.

Baca Juga: Memang Israel Tak Sudi Jual F-35 pada UEA Meski Telah Jalin Hubungan Diplomasi, Tapi Trump Justru Bakal Jual Jet Tempur yang Lebih Canggih ke UEA