Saling Serang, Obama Sebut Trump Sebagai Orang yang Malas dan Tidak Berkompeten, Trump: Dia Juga Tidak Melakukan Pekerjaan Dengan Baik, Makanya Sekarang Saya Jadi Presiden

Mentari DP

Penulis

Baracj Obama menyampaikan penilairan keras terhadap Presiden AS dan calon presiden berikutnya, Donald Trump.

Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) akan menggelar pemilihan presiden pada bulan November 2020 mendatang.

Akan ada dua calon yang maju. Mereka adalah Donald Trump dan Joe Bidan.

Nah, terkait hal ini, mantan Presiden AS Barack Obama memberikan komentarnya.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Kamis (20/8/2020), Obama menyampaikan penilairan keras terhadap Presiden AS dan calon presiden berikutnya, Donald Trump.

Baca Juga: Melalui Citra Satelit, Kapal Selam Nuklir China Terungkap Masuk Wilayah Tersembunyi Ini,'AS Akan Kewalahan dan Kalah Perang dariChina'

Di mana menurut Obama, Trump merupakan pribadi yang malas, tidak berkompeten, dan hanya menjadikan posisi kepresidenan AS sebagai 'bahan lelucon'.

Sehingga dia akan memilih lawan Trump yaitu Joe Biden.

Hal itu disampaikan Obama dalam sebuah pidato virtual diMuseum Revolusi Amerika di Philadelphia pada Rabu (19/8/2020) malam.

Baca Juga: Dipaksa Trump Kembali ke Sekolah,Lebih dari 2.000 Siswa Dinyatakan Positif Covid-19 dalam 2 Minggu Terakhir, 'Berhenti Membahayakan Nyawa Anak-anak'

"Dia tidak tertarik untuk melakukan pekerjaan, tidak tertarik menemukan kesamaan, tidak tertarikuntuk membantu siapa pun kecuali dirinya dan teman-temannya," kata Obama.

"Tidak ada minat untuk memperlakukan tugas kepresidenan dan hanya menjadikannya ajang reality show untuk mendapatkan perhatian yang sangat dia dambakan."

Apa yang Obama sampaikan sebagian besar terkait kebijakan yang Trump ambil selama pandemi virus corona (Covid-19).

Di mana dia mengaku tidak percaya bahwa Trump bisa melanjutkan kebijakan yang telah dia buat sebelumnya.

"Saya awalnya memang berharap, demi negara kita."

"Bahwa Donald Trump mungkin menunjukkan minat untuk menganggap serius pekerjaan iu (menjadi seorang presiden)."

"Bahwa dia mungkin akan merasakan beban jabatan dan menemukan beberapa cara untuk menjaga kehormatan AS dan warganya."

"Tapi dia tidak pernah melakukannya," tegas Obama.

Menurutnya, rump tidak mampu menangani kursi kepresidenan AS.

Akibatnya, 170.000 warga AS tewas selama pandemi Covid-19 dan jutaan lainnya kehilangan pekerjaannya.

Baca Juga: Belum Puas Hancurkan Palestina Berkeping-keping, Tentara Israel Lakukan Serangan Udara ke Jalur Gaza, Kirim Ratusan Roket dan Bom Api ke 2 Juta Warga yang Tinggal di Sana

Belum lagi reputasi yang selama ini sangat dibanggakan AS secara mendadak berkurang drastis dan membuat seluruh warga AS terancam.

Melihat hal ini, Obawa menyebut bahwaBiden sebagai yang orang baik dan bisa menjadi pemimpin yang kuat.

Bahkan dia menyebut Joe Biden sebagai 'saudara laki-laki.

"Joe dan saya berasal dari tempat yang berbeda dan generasi yang berbeda."

"Tapi yang segera saya kagumi tentang dia adalah ketangguhannya."

Terakhir,Obama juga berbicara tentang bagaimana Biden memperlakukan setiap orang yang dia temui 'dengan hormat dan bermartabat'.

Tak lama setelah pidato Obama, Trump membalas setiap pernyataan Obama.

Berdiri di Gedung Putih, Presiden AS saat ini itu mengatakan bahwa mantan Presiden Obama tidak melakukan pekerjaan dengan baik.

"Sebab jika dia melakukan pekerjaan yang baik, maka saya tidak akan berada di sini."

"Dengan begitu, saya bisamenikmati kehidupan saya sebelumnya."

"Tetapi karena diamelakukan pekerjaan yang sangat buruk. Sehingga saya berdiri di hadapan Anda sebagai presiden," terang Trump.

Baca Juga: Diklaim Tak Tertandingi di Timur Tengah, Ini Deretan Rudal Mematikan yang Dipunyai Iran, Ada yang Bisa Jangkau Jarakhingga 2.000 Km

Artikel Terkait