Ngakunya 0 Kasus Covid-19, Kini Sejumlah Negara Barat Tarik Semua Diplomat dari Negara Pimpinan Diktator Kim Jong-un Korea Utara, Ada Apa?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Swedia telah menarik sementara semua diplomatnya dari Korea Utara, di mana kedutaannya juga mewakili kepentingan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain.

Sebagian hal ini karena masalah yang terkait pandemi virus corona baru.

Sebagian besar negara Barat lainnya yang memiliki hubungan diplomatik dengan Pyongyang, termasuk Jerman, Inggris, dan Prancis, telah menarik staf untuk sementara waktu.

Alasan yakni kesulitan merotasi diplomat dan membawa pasokan selama pandemi.

Baca Juga: HUT RI ke-75, Kim Jong-Un Beri Ucapan Selamat kepada Presiden Jokowi, Isi Pesannya Sungguh Tak Terduga, 'Saya Yakin Dengan Persahabatan Korut-Indonesia...'

Swedia antara lain bertindak sebagai perwakilan konsulat AS, Australia, dan Kanada di Korea Utara.

Kementerian Luar Negeri Swedia mengatakan, kedutaan besarnya di Pyongyang tetap buka dan dikelola oleh karyawan lokal.

Baca Juga: 'Proyek Zombie', Pangkal Kecanggihan Rudal Patriot yang Jadi Benteng Terakhir Korsel dan Jepang dari Ancaman Nuklir Korut

"Apa yang terjadi adalah kami telah merelokasi diplomat kami, baik karena liburan atau rotasi," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia, Selasa (18/8), yang menambahkan, situasinya hanya sementara.

"Tapi tentu saja."

"Situasinya semakin sulit akibat antara lain Covid-19," ujarnya tanpa memerinci lebih lanjut seperti dikutip Reuters.

Korea Utara menyatakan, tidak memiliki kasus virus corona terkonfirmasi.

Baca Juga: India Punya Bom Nuklir, Tapi Tak Didefinisikan Sebagai 'Tenaga Nuklir,' Kok Bisa? Simak Juga Posisi Pakistan yang Dapat Pasokan Nuklirnya dari China

Tetapi Korut telah mengambil tindakan signifikan untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19.

Baca Juga: Punya Senjata Nuklir dan Kekuatan Tempur Mengerikan, Terungkap Kebobrokan Militer Korea Utara, Bahkan Masuk Kategori Militer Terlemah di Dunia, Kok Bisa?

Termasuk, menerapkan penguncian ketat di Kota Kaesong belum lama ini.

Pada Januari lalu, Korea Utara menutup perbatasannya sepenuhnya.

Mereka membatalkan sebagian besar layanan penerbangan dan keretaapi.

Korea Utara juga memerintahkan penduduk asing untuk menjalani karantina lebih dari sebulan.

Baca Juga: Pantas Saja Negara Lain Takut Dengan China, Ternyata Negara Ini Dapat Deteksi Rudal Nuklir Milik Musuh dan Langsung Membalasnya dalam Hitungan Menit

(*)

Artikel ini pernah tayang di kontan.co.id dengan judul "Sejumlah negara Barat tarik semua diplomat dari Korea Utara, ada apa?"

Artikel Terkait