Find Us On Social Media :

Disebut Soekarno sebagai Hasil Curian, Ini Cerita Asal-usul Mikrofon yang Digunakan saat Pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945

By Khaerunisa, Senin, 17 Agustus 2020 | 10:52 WIB

Foto Presiden Soekarno membacakan naskah proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Cikini, Jakarta.

Baca Juga: Curiga Manekin di Rumah Hantu Ini Sangat Mirip dengan Manusia Asli, Orang-orang Ini Langsung Syok Begitu Tahu Manekin Itu Adalah Mayat Asli dari Sosok Berbahaya Ini

Bantahan Sudiro

Pernyataan Soekarno dalam pidatonya tahun 1966 ini kemudian dibantah oleh Sudiro.

Sudiro adalah tokoh yang ikut andil memperjuangkan kemerdekaan dan merupakan mantan sekretaris Menteri Luar Negeri pertama RI Achmad Soebardjo.

Sudiro merasa yakin betul mikrofon itu bukan hasil curian.

Dalam ceramahnya pada 6 September 1972 di Lembaga Pembinaan Jiwa ‘45 Jakarta, Sudiro menyinggung mikrofon yang dikatakan Soekarno hasil curian.

“Itu tidak betul!” kata Sudiro.

Kata Sudiro, pemilik mikrofon itu adalah warga negara Indonesia bernama Gunawan.

Baca Juga: Bisa Kendalikan Pesawat Tempur hingga Pengebom, Inilah Wanita Ganas yang Merupakan Prajurit Elit Rusia, Tanpa Senjatapun Mereka Masih Mahir Bertempur

Kesaksian Sudiro: Penggunaan Mikrofon saat Proklamasi

Saat persewaan mikrofon habis, panitia kemerdekaan kemudian mengutus dua orang untuk mencari mikrofon, yakni Wilopo dan Njonoprawoto sekitar pukul 07.00 WIB, tanggal 17 Agustus 1945.

Mereka kemudian mendatangi rumah seseorang yang bernama Gunawan untuk meminjam mikrofon.

Keduanya tidak memberitahu untuk keperluan apa mereka meminjam mikrofon.

Mikrofon milik Gunawan kemudian dipinjamkan kepada mereka berdua.

Namun demikian, Wilopo dan Njonoprawoto tidak bisa menyeting mikrofon.