Intisari-Online.com - Pemerintahan Donald Trump pada Jumat (14/8/2020) kalah di Dewan Keamanan PBB dalam resolusi perpanjangan embargo senjata ke Iran.
Hanya 2 dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB yang mendukung resolusi dari "Negeri Paman Sam."
AFP melaporkan, semua sekutu Washington di Eropa abstain, Rusia dan China menentangnya, dan Iran mengejek AS karena memenangkan dukungan hanya dari satu negara lain, yakni Republik Dominika.
Para pakar memperingatkan, jika Trump melakukan snapback itu dapat menjerumuskan Dewan Keamanan PBB ke dalam salah satu krisis diplomatik terburuk yang pernah ada.
Sekutu Eropa merasa skeptis tentang apakah Washington dapat memberlakukan sanksi, dan mengatakan upaya tersebut dalam mendelegitimasi Dewan Keamanan.
Embargo senjata konvesional Iran akan berakhir pada 18 Oktober mendatang.
Namun, seolah tak habis akal, Trump pada Sabtu (15/8/2020) mengatakan, akan berusaha mengaktifkan lagi sanksi PBB ke Iran.
Itu dilakukannya setelah Dewan Keamanan PBB menolak keinginan AS untuk memperpanjang embargo senjata ke negara Republik Islam itu.