Find Us On Social Media :

Hanya Perlu 60 Jam! Eropa Timur Bakal dengan Mudah Diinvasi Rusia Meski NATO Berjuang Mempertahankannya, Hanya Senjata Mematikan Ini yang Bisa Membalasnya

By Khaerunisa, Jumat, 14 Agustus 2020 | 14:40 WIB

Baca Juga: Meski Bergizi, Jangan Campurkan Susu dengan 4 Makanan Ini, Bisa Berakibat Buruk Bagi Kesehatan! Kemungkinan lain akan mengancam opsi nuklir. Namun, skenario ini tampaknya tidak mungkin mengingat strategi AS untuk mengurangi persenjataan nuklir dan mencegah prospek penggunaan senjata nuklir, studi tersebut menemukan.

Pilihan ketiga dan terakhir, menurut laporan itu, hanyalah mengakui negara-negara Baltik dan membenamkan aliansi ke dalam postur Perang Dingin yang jauh lebih intens.

Pilihan ketiga ini tentu saja tidak akan disambut oleh banyak penduduk negara-negara ini dan akan membuat aliansi NATO melemah.

“Permainan menunjukkan bahwa kekuatan sekitar tujuh brigade, termasuk tiga brigade lapis baja berat, cukup didukung oleh kekuatan udara, tembakan darat, dan pendorong lainnya di darat dan siap untuk bertempur pada permulaan permusuhan, bisa cukup untuk mencegah penyerbuan yang cepat, ” tulis penelitian tersebut.

Baca Juga: Bau Tak Sedap di Sepatu Basah Ganggu Aktivitas Anda? Usir dengan Racikan Ampuh yang Satu Ini, Mudah Dibuat!

Latvia, Lithuania, dan Estonia kemungkinan menjadi target Rusia karena ketiga negara tersebut dekat dengan Rusia dan menghabiskan bertahun-tahun sebagai bagian dari bekas Uni Soviet.

Selain itu, negara-negara tersebut juga merupakan rumah bagi populasi etnis Rusia yang cukup besar.

"Juga seperti Ukraina, Estonia, dan Latvia adalah rumah bagi populasi etnis Rusia yang cukup besar yang telah terintegrasi secara tidak merata ke dalam arus utama politik dan sosial pasca-kemerdekaan kedua negara dan yang memberi Rusia pembenaran diri untuk campur tangan dalam urusan Estonia dan Latvia, ”Studi tersebut menjelaskan.