Find Us On Social Media :

Muak Disiksa Saat Bekerja di Kapal China dan 7 Bulan Tak Digaji, ABK Kapal China Nekat Melarikan Diri Berenang Arungi Selat Malaka

By Tatik Ariyani, Jumat, 14 Agustus 2020 | 08:35 WIB

Reynalfi (22) dan Andry Juniansyah (30) saat di markas Polres Karimun Sabtu 6 Juni 2020

Muak Disiksa Saat Bekerja di Kapal China dan 7 Bulan Tak Digaji, ABK Kapal China Nekat Melarikan Diri Berenang Arungi Selat Malaka

Intisari-Online.com - Nasib beberapa ABK kapal China asal Indonesia benar-benar mengerikan.

Ada yang diperas tenaganya, gajinya tak dibayarkan, mengalami kekerasan bahkan sampai ada yang meninggal. 

Mantan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Fu Li Qing Yuan Yu 901, Reynalfi (22), berharap tujuh bulan gajinya selama bekerja dibayarkan.

Dihubungi via telepon, pemuda yang tinggal di Jalan Sumber Jaya I, RT 003, RW 002 Lingkungan II Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba itu, sudah kembali ke Kota Pematangsiantar.

Baca Juga: Ditemukan Tewas Berlutut dengan Leher Terikat Tali di Samping Truk Suaminya, Terungkap Inilah Penyebab Tewasnya Wanita Tersebut

Kini Reynalfi mengaku pasrah, karena menyadari selama ini terlalu banyak berharap kepada Pemerintah untuk menyelesaikan hubungan kerja antara dirinya dengan pihak kapal.

"Tujuh bulan belum dibayar. Buktinya sampai sekarang gaji kawanku juga belum dibayarkan. Kalau pemerintah ngerti, pasti dibantu," ucapnya ke Kompas.com, Kamis (13/8/2020).

Melarikan diri, lompat ke laut, berenang arungi Selat Malaka

Reynalfi dan temannya Andry uniansyah (30) diketahui melarikan diri dengan cara melompat dari kapal ikan berbendera China, karena tidak tahan dengan kekerasan dan perlakuan yang tidak menyenangkan selama bekerja.

Baca Juga: Bergerak Ajak Negara Lain Bendung Kekuatan China, AS sebut China saat Ini Lebih Berbahaya dibanding Uni Soviet saat Perang Dingin, Apa Alasannya?

Keduanya berhasil berenang di perairan selat Malaka mencapai daratan di Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau setelah dievakuasi nelayan yang melihat keduanya terombang-ambing berjam-jam di lautan, pada Jumat 6 Juni 2020.

Sejak kejadian itu hingga saat ini, kejelasan upah Rinalfi dan Andry Juniasyah tidak ada sama sekali.

Rinalfi mengaku belum pernah dikontak oleh pihak kapal.

"Sampai hari ini belum ada yang datang. Kami sudah berupaya, kalau enggak berupaya aku enggak sampai di sini," ucapnya.

Baca Juga: Ingin Tanaman Hias Lebih Subur dan Segar? Ambil Segenggam Kulit Bawang Merah dan Lakukan Hal Ini, Lihat Apa yang Terjadi!

Berharap gaji dibayarkan

Sebelumnya Reynalfi juga dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian di markas Polda Sumut.

Setelah melarikan diri sebagai ABK kapal China, kini Reynalfi mengaku bekerja sebagai kuli bangunan.

"Harapanku gajiku sebenarnya kembali. Tapi kek mana lagi, kalau sekarang ini aku kerja bangunan," ucap Reynalfi mengakhiri pembicaraan.

Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Mantan ABK Kapal China: 7 Bulan Gaji Tidak Dibayar, Melarikan Diri Berenang Arungi Selat Malaka"