Keduanya berhasil berenang di perairan selat Malaka mencapai daratan di Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau setelah dievakuasi nelayan yang melihat keduanya terombang-ambing berjam-jam di lautan, pada Jumat 6 Juni 2020.
Sejak kejadian itu hingga saat ini, kejelasan upah Rinalfi dan Andry Juniasyah tidak ada sama sekali.
Rinalfi mengaku belum pernah dikontak oleh pihak kapal.
"Sampai hari ini belum ada yang datang. Kami sudah berupaya, kalau enggak berupaya aku enggak sampai di sini," ucapnya.
Berharap gaji dibayarkan
Sebelumnya Reynalfi juga dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian di markas Polda Sumut.
Setelah melarikan diri sebagai ABK kapal China, kini Reynalfi mengaku bekerja sebagai kuli bangunan.
"Harapanku gajiku sebenarnya kembali. Tapi kek mana lagi, kalau sekarang ini aku kerja bangunan," ucap Reynalfi mengakhiri pembicaraan.
Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Mantan ABK Kapal China: 7 Bulan Gaji Tidak Dibayar, Melarikan Diri Berenang Arungi Selat Malaka"