Find Us On Social Media :

Ditemukan Tewas Berlutut dengan Leher Terikat Tali di Samping Truk Suaminya, Terungkap Inilah Penyebab Tewasnya Wanita Tersebut

By Tatik Ariyani, Jumat, 14 Agustus 2020 | 08:06 WIB

Seorang perempuan ditemukan tewas dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di samping truk suaminya

Ditemukan Tewas Berlutut dengan Leher Terikat Tali di Samping Truk Suaminya, Terungkap Inilah Penyebab Tewasnya Wanita Tersebut

Intisari-Online.com - Rabu (12/8/2020), warga Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, digegerkan dengan penemuan seorang wanita bernama Arini (30) yang tergantung di truk milik suaminya M (40) yang terparkir di halaman rumahnya.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Bukit, Iptu Zufrizal SH menyampaikan, pada Hari Rabu (12/9/2020) sekira pukul 09.00 WIB, telah ditemukan seorang wanita bernama Arini yang sudah tidak bernyawa dalam keadaan leher tergantung di samping mobil truk milik suaminya M (40) di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.

Disebutkannya, berdasarkan keterangan tetangga korban, Ibadurahman pada Selasa (11/8/2020) sekira pukul 08.00 WIB, saat ia hendak pergi ke kebun melihat posisi korban dalam keadaan berlutut di samping mobil truk milik suaminya.

Lanjutnya, pada saat pulang dari kebun, Ibadurahman melihat kembali posisi Arini masih seperti semula.

Baca Juga: Dilanda Musim Hujan Terlama dengan Banjir dan Tanah Longsor, Fasilitas Nuklir Korea Utara Terancam, Kok Bisa?

Ia menduga, jika korban sedang membantu suaminya untuk memperbaiki mobil.

Kemudian, pada Rabu (12/8/2020) sekira pukul 09.00 WIB kata Iptu Zufrizal, Ibadurahman yang hendak pergi ke kebun melihat kembali ke rumah Arini dan posisi korban masih seperti semula.

Ia menaruh curiga, lalu memberitahukan kepada istrinya, Faridah untuk mengecek korban, karena posisinya dari kemarin seperti itu tidak berubah.

Lalu Faridah memanggil korban dengan sebutan “kak,kak”.

Baca Juga: Ingin Tanaman Hias Lebih Subur dan Segar? Ambil Segenggam Kulit Bawang Merah dan Lakukan Hal Ini, Lihat Apa yang Terjadi!

Karena korban tidak menyahut, lalu dirinya memanggil tetangga lainnya.

Dengan sekejap, tetangga lainnya mulai ramai berdatangan untuk melihat korban yang saat itu dalam keadaan leher terikat tali ke dinding mobil truk.

Kasus perempuan tergantung di truk suami tersebut akhirnya menemukan titik terang.

Polisi menetapkan sang suami, M (40), sebagai tersangka pembunuh istrinya tersebut.

Baca Juga: Ini Yang Perlu Diketahui oleh Wanita tentang Bagian Pria yang Disentuh

Korban adalah istri kedua dan istri siri M bernama Arini yang ternyata bernama asli Rini (35).

Pembunuhan terungkap pada Selasa, 11 Agustus lalu.

Ibu rumah tangga itu ditemukan tewas dengan posisi berlutut dengan leher terikat tali kain di samping truk L300 yang terparkir di depan rumahnya di Dusun Karang Anyar, Kampung Karang Rejo, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Aceh, Selasa, sekitar Pukul 09.00 WIB.

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/8/2020), Kasat Reskrim Bener Meriah, Iptu Rifki Muslim mengatakan, kematian Arini dianggap tidak wajar oleh penyidik, setelah melakukan olah TKP dan mewawancarai suami Rini, M (40).

Posisi korban berlutut, buat polisi curiga

"Sementara kita simpulkan, korban tidak meninggal karena bunuh diri. Karena kita curiga pola simpul tali yang ada di leher korban dan posisi korban yang berlutut dengan bagian tubuh menyentuh tanah," kata Iptu Rifki.

Kondisi itu ujar Iptu Rifki, mengindikasikan pelaku adalah suami siri Arini.

Sebab lanjutnya, M mengaku bahwa dirinya sempat berkelahi dengan Arini.

Berdasarkan keterangan suami Arini, pasangan itu berkelahi karena rebutan kunci mobil truk cold diesel dan handphone.

Baca Juga: Covid Hari Ini 13 Agustus 2020: Kasus Covid-19 Indonesia Masih Bertambah, Bermuncula Klaster Rumah Tangga di Depok hingga Saran Ahli

"Korban meminta handphone kepada M, dan M meminta kunci mobil kepada pelaku," kata Iptu Rifki.

Istri pertama dan anak saksikan cekcok M dan korban

Polisi kemudian meminta keterangan istri pertama M bersama seorang anaknya.

Sebab dua orang itu berada di rumah Arini, dan sempar menyaksikan keributan antara M dengan Arini.

Mereka mengetahui M memiliki utang senilai sekitar Rp 37 juta dengan istri keduanya itu.

Namun M yang saat diinterogasi mengaku uang tersebut adalah biaya yang diminta korban untuk bercerai.

"Dari pengakuan istri pertama dan anaknya, korban sempat meminta uang itu untuk berpisah dengan M, karena ingin kembali ke kampungnya di Sumatera Utara," sebut Iptu Rifki.

Arini masih ber-KTP Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara.

M punya utang Rp 37 juta ke korban

Polisi juga membuka handphone korban, dan menemukan percakapan lewat WhatsApp antara Rini dan M tentang tentang utang piutang.

Rini diketahui menagih utang kepada suaminya senilai Rp 37 juta.

Jaminan atas utang itu adalah mobil L300 beserta kuncinya yang diparkir di rumah korban.

Iptu Rifki mengungkapkan, perkelahian antara M dengan korban dimulai saat istri sirinya itu memukul M dengan sebuah balok.

"Pengakuan pelaku, saat serangan kedua, M memegang tangan korban, lalu membuat korban tidak lagi menyerang," jelas Rifki.

Baca Juga: Seribu Ciuman Membekas! Sejarah Oscar Wilde Tomb, Makam Berlapis Ribuan Bekas Lipstik di Paris

Tetangga dengar suara cekcok dari malam hingga subuh

Polisi juga mendapatkan pengakuan dari sejumlah tetangga tentang suara keributan dari rumah Arini.

Bahkan percekcokan keduanya terdengar dari malam hingga subuh hari.

Penetapan tersangka juga dilakukan karena kecurigaan yang kuat atas peristiwa yang terjadi serta jawaban M yang terkesan berbelit-belit.

"Dugaan pelaku tunggal, jadi kita tidak mau berspekulasi macam-macam," pungkas Rifki.

Kini M mendekam di Mapolres Bener Meriah untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan terancam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman 15 tahun penjara.

Kontributor Takengon, Iwan Bahagia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan Tewas Tergantung Tali di Samping Truk Ternyata Dibunuh Suami, gara-gara Tagih Utang"