Find Us On Social Media :

Setelah 800 Tank Membentuk Gerombolan Massa Baju Besi dari 3 Divisi Infanteri yang 'Mencabut' Banyak Nyawa, Lihatlah Bagaimana Israel Kembangkan Senjata Rudal Ganas untuk Membunuh Tank!

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 13 Agustus 2020 | 14:59 WIB

Ilustrasi

Spike-NLOS memiliki kabel serat optik kecil yang menghubungkan kendaraan peluncur dengan rudal, serta kamera di dalam rudal itu sendiri.

Melalui datalink ini, operator Spike-NLOS melihat pemandangan medan perang.

Operator kemudian melanjutkan untuk mengarahkan misil ke sasaran.

Pandangan yang diberikan kepada operator saat rudal sedang terbang memungkinkan setiap rudal bertindak sebagai pengintaian.

Baca Juga: Menyerang Musuh Bebuyutannya Bagaikan Berkah dan Kutukan, Begini Cara Iran Mengancam untuk Hancurkan Israel, Termasuk Proxy Hizbullah yang Bisa Lepaskan 150.000 Roket

Peluncur Spike-NLOS dapat tetap berjarak lima belas hingga tiga puluh kilometer dari target (tergantung pada generasi misil) sambil tetap memberikan serangan yang tepat.

Versi Spike-NLOS yang lebih baru menambahkan kemampuan homing yang sebenarnya, membuat rudal self-guide sambil juga memungkinkan operator untuk tetap menjadi "man in the loop" dan mengoreksi serta mengarahkan rudal di tengah penerbangan.

Ini juga memberikan kemampuan Lock-On After Launch (LOAL) rudal.

Dalam literatur Israel, ini disebut "Tembakkan dan Amati".

Baca Juga: Empat Orang Pejabat Korea Utara Terlibat Kasus Prostitusi, Kim Jong-un Marah Besar dan Eksekusi Mati Dijatuhkan