Find Us On Social Media :

Sampai Hati Memelas Ingin Hidup di Bawah Negeri Bekas Penjajahnya, Terungkap Fakta Bobroknya Rezim Lebanon dan Mirisnya Kehidupan Rakyat di Beirut, Lebanon

By Afif Khoirul M, Rabu, 12 Agustus 2020 | 15:54 WIB

Ilustrasi kekacauan di Beirut Lebanon.

Intisari-online.com - Sampai Hati Memelas Ingin Hidup di Bawah Negeri Bekas Penjajahnya, Terungkap Fakta Bobroknya Rezim Lebanon dan Mirisnya Kehidupan Rakyat di Beirut, Lebanon.

Seperti yang kita ketahui, Beirut Lebanon pada Selasa (4/8) mengalami insiden yang cukup mengerikan di mana ledakan dasyat terjadi.

Hal itu menyebabkan, ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya terluka akibat indisen tersebut.

Tak hanya itu saja, pasca ledakan itu, goncangan politik dasyat juga terjadi di negara Timur Tengah itu, seolah menunjukkan penderitaan yang tiada hentinya.

Melansir Daily Mirror pada Selasa (11/8/20), peristiwa besar yang menimpa Beirut, Lebanon itu, juga membuka tabir betapa tragisnya kehidupan di kota itu.

Baca Juga: Padahal Jadi Sumber Malapetaka Mengerikan di Beirut, Negara-negara Ini Ternyata Masih Menyimpan Amonium Nitrat, Jumlahnya Bahkan Jauh Lebih Mengerikan daripada di Lebanon

Menurut catatan, kehidupan di Beirut Lebanon, ternyata tak henti-hentinya lepas dari pasang surutnya penderitaan yang dialami rakyatnya.

Ledakan itu diibaratkan, bak jatuh tertimpa tangga begitulah situasi Beirut yang syarat akan penderitaan tiada habisnya.

Ibukota Lebanon, itu dulunya dijuluki Paris di Timur Tengah, sebuah kota yang identik dengan perang saudara brutal, penculikan Terry Waite dan bangunan bekas peluru yang menjadi saksinya.

Kini, usai ledakan yang menewaskan 150 orang dan 5.000 terluka menyebabkan, 300.000 orang Beirut makin menderita.

Baca Juga: Petentang-petenteng Nylonong di Laut Indonesia, Kapal Malaysia Ini Langsung Kena Sergap TNI, Baru Dibentak Nyalinya Sudah Menciut Sampai Ngacir Lari Ketakutan