Peter Jennings, direktur eksekutif Australian Strategic Policy Institute mengatakan jika kepentingan China di Antartika tidak dibatasi jangka pendek atau urusan ilmiah saja.
Justru ia takut negara tersebut akan mengklaim benua tersebut untuk sumber dan kepentingan militer, tidak seperti negara lain.
Sebenarnya, terdapat perjanjian mengenai apa yang harus dilakukan terhadap Antartika.
Sistem Perjanjian Antartika, yang merupakan pakta global ditandatangani pada 1959 ditujukan untuk melestarikan dan melindungi benua tersebut untuk penelitian ilmiah.
Serta, dirasa perlu adanya penyediaan keamanan terhadap senjata nuklir.
Tapi kenyataannya, dengan tidak ada pemerintah yang mengontrol atau koloni manusia permanin selain ilmuwan dan staf pendukung, kedaulatan benua itu sangat tidak jelas.
Perjanjian tersebut diperbaharui dalam kurun waktu 30 tahun.
Diperkirakan beberapa negara sudah menyiapkan proposal penambangan dalam kesepakatan selanjutnya.