Find Us On Social Media :

Taiwan Kirim 200 Personel, China Marah dan Kumpulkan Peluncur Rudal, 'Kami Bisa Hancurkan Seluruh Pangkalan Militer dan Gedung Pemerintahan Taiwan Dalam Sekejab'

By Mentari DP, Selasa, 11 Agustus 2020 | 15:30 WIB

Roket China Long March-5B yang diluncurkan pada Selasa (5/5/2020).

Negeri “Panda” melihat Taiwan sebagai provinsi nakal yang harus dikembalikan di bawah kendali China.

Taiwan, bagaimanapun, mengidentifikasi dirinya sebagai negara demokratis yang berdaulat dan merdeka dari China.

Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu sekutu utama Taiwan dengan sikap bahwa China tidak boleh menggunakan kekerasan terhadap Taiwan.

Sementara itu AS juga menekankan kepada Taiwan harus "berhati-hati" dalam mengelola hubungan dengan China dan mencegah Taiwan mengirimkan militer ke wilayah pesisir. 

"AS dulu mengutuk Taiwan jika kami menempatkan militer di Pratas dan Taiping," kata Wang Ting-yu, seorang legislator Taiwan dari Partai Progresif Demokratik, Selasa, kepada South Chia Morning Post.

"Tapi kali ini tidak ada keberatan atas penempatan marinir kami di sana karena mereka semua ingin menahan ekspansi militer China di wilayah tersebut," sambung Wang.

Hubungan AS dengan China menjadi semakin tegang karena Presiden AS Donald Trump menyalahkan China atas wabah Covid-19.

Pejabat China dilaporkan kesal atas rencana Menteri Kesehatan AS Alex Azar untuk mengunjungi Taiwan "dalam beberapa hari mendatang".

Baca Juga: Pantas Anya Geraldine Suka Pria yang Lebih Tua, Ternyata Ini Keuntungan Berhubungan dengan Pria yang Lebih Tua