Find Us On Social Media :

Kebangkitan China Kian Mengerikan, Amerika Serikat Diprediksi Hanya akan Melihat Kematiannya Sendiri dalam Buku Sejarah Jika Mengabaikan Ini

By Maymunah Nasution, Senin, 10 Agustus 2020 | 11:09 WIB

Selain rudal jarak jauh, jet tempur F-35B yang diluncurkan dari USS America adalah salah satu senjata AS di Laut China Selatan

China berniat untuk mengontrol perairan internasional lewat lepas pantai mereka.

China telah berinvestasi pada misil jarak jauh yang menolak adanya akses kapal asing masuk ke teritori mereka.

Misil ini tunjukkan ancaman serius terhadap kapal perang yang lain, karena pertimbangan ketidakpastian mengenai efektivitas perlawanan melawan kapal perang lain.

Misil bernama A2/AD tersebut memiliki keuntungan bagi China berupa kapal lain harus menjauh dan menjaga jarak agar menghindari serangan misil tersebut.

Baca Juga: Termasuk 'Rudal Jarak Jauh', Inilah Beberapa Senjata yang Dikembangkan Militer AS untuk Mati-matian Kalahkan Tentara China di Laut China Selatan

Dengan mendorong angkatan laut negara lain dari perairan utaama, senjata ini langsung menjadikan Laut China Selatan sebagai teritori perairan China.

Menurut Pemegang Komando militer AS di Indo-Pasifik, Laksamana Phil Davidson, "China sekarang mampu mengontrol Laut China Selatan dengan berbagai skenario perang pendek dengan AS."

Beberapa tahun belakangan, China secara ilegal telah membangun dan terus-terusan menambah pangkalan militer pulau buatan menggunakan berbagai hal seperti terumbu karang, beting dan pulau karang di perairan internasional Laut China Selatan.

Pulau-pulau buatan ini telah ciptakan konflik kepentingan yaitu terkait wilayah kedaulatan yang dicuri antara China dan negara ASEAN bahkan juga terhadap Taiwan.

Baca Juga: Berhasil Sembuh dari Kanker Ovarium, Penyakit yang Paling Ditakuti Wanita, Shahnaz Haque Tak Pernah Lagi Simpan Makanan di Kulkas