Find Us On Social Media :

Masuk Daftar Pasukan Khusus Paling Mematikan di Dunia Bersama Navy Seal dan SAS, Kopassus Disegani karena Aksi 3 Menitnya yang Legendaris Ini

By Khaerunisa, Minggu, 9 Agustus 2020 | 11:28 WIB

Latihan Kopassus

Baca Juga: Dokter Spesialis Paru Berikan Opsi Deteksi Kilat Covid-19 Lewat Tes Swab Antigen, Dijamin Lebih Akurat Dibanding Rapid Test

Artinya operasi bisa berhasil tapi akan ada jatuh korban yang banyak mengingat semua pembajak bersenjata api dan ada yang memegang granat.

Pasalnya jika sampai granat meledak dalam pesawat, korban yang jatuh juga akan banyak.

Terlebih saat itu seluruh kekuatan pasukan ABRI sedang menggelar latihan gabungan di Ambon. Begitu juga dengan para prajurit Kopasandha (Kopassus).

Para pasukan Kopassus yang sudah mendapatkan latihan antiteror juga sedang mengikuti Latgab di Ambon.

Baca Juga: Anehnya Penegakan Hukum di Negara Ini, Veteran Militer Penjual Ganja Batal Dipenjara Seumur Hidup Tapi Warga Merampok Gunting Pagar Diberi Hukuman Penjara Seumur Hidup

Sedangkan perwira paling senior di Markas Baret Merah di Jakarta hanya tinggal Letkol Sintong Panjaitan.

Perwira menengah tersebut tak ikut ke Ambon karena kakinya sedang patah saat mengikuti latihan terjun payung. Untuk berjalan saja, Sintong harus dibantu tongkat.

Tapi Sintong tetap harus memimpin operasi pembebasan sandera itu.

Uniknya, Sintong akhirnya memaksakan diri berjalan tanpa tongkat begitu Komandan Kopasandha Brigjen Yogie S Memet memerintahkannya memimpin operasi.