Waktu itu kira-kira dua minggu setelah pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi Istanbul.
Dalam gugatan, disebut pasukan sudah membawa alat forensik lengkap demi menghilangkan jejak seandainya pembunuhan berhasil.
"Membawa dua kantong alat forensik, dan lengkap dengan personel forensik yang berpengalaman membersihkan TKP - termasuk instruktur di departemen bukti kriminal yang sama persis dengan spesialis forensik yang memotong Khashoggi dengan gergaji tulang."
"Tergugat Pasukan Macan berusaha untuk memasuki Kanada secara diam-diam, bepergian dengan visa turis dan berusaha untuk menghindari deteksi keamanan perbatasan Kanada dengan masuk melalui kios terpisah," tulis gugatan itu.
Sebelumnya, beberapa badan intelijen, termasuk CIA, telah menyimpulkan bahwa MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
Meski tuduhan tersebut langsung dibantah oleh pihak Riyadh.
Menurut gugatan itu, penargetan al-Jabri adalah bagian tak terpisahkan dari kampanye MBS untuk meredam perbedaan pendapat.
Lebih lanjut, gugatan itu menuduh bahwa Bader Alasaker, kepala kantor pribadi dan direktur eksekutif Yayasan Pangeran Mohammed Bin Salman bin Abdulaziz (dikenal sebagai Yayasan MiSK), mengembangkan sebuah jaringan.