Find Us On Social Media :

Kirim 'Pasukan Harimau' sebagai Malaikat Pencabut Nyawa, Mantan Intel Arab Saudi Tuding Putra Raja Salman Kirim Pembunuh untuk Habisi Nyawanya dengan Persiapan yang Sangat Matang

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 8 Agustus 2020 | 13:52 WIB

Pangeran Arab Mohammed bin Salman

Waktu itu kira-kira dua minggu setelah pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi Istanbul.

Dalam gugatan, disebut pasukan sudah membawa alat forensik lengkap demi menghilangkan jejak seandainya pembunuhan berhasil.

"Membawa dua kantong alat forensik, dan lengkap dengan personel forensik yang berpengalaman membersihkan TKP - termasuk instruktur di departemen bukti kriminal yang sama persis dengan spesialis forensik yang memotong Khashoggi dengan gergaji tulang."

"Tergugat Pasukan Macan berusaha untuk memasuki Kanada secara diam-diam, bepergian dengan visa turis dan berusaha untuk menghindari deteksi keamanan perbatasan Kanada dengan masuk melalui kios terpisah," tulis gugatan itu.

Baca Juga: WHO Tegur Keras Negara-negara Kaya yang Simpan Vaksin Corona Dipolitisasi untuk Negara Mereka Sendiri: 'Kalian Tetap Akan Sakit Jika Negara Miskin Masih Terpapar'

Sebelumnya, beberapa badan intelijen, termasuk CIA, telah menyimpulkan bahwa MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

Meski tuduhan tersebut langsung dibantah oleh pihak Riyadh.

Menurut gugatan itu, penargetan al-Jabri adalah bagian tak terpisahkan dari kampanye MBS untuk meredam perbedaan pendapat.

Lebih lanjut, gugatan itu menuduh bahwa Bader Alasaker, kepala kantor pribadi dan direktur eksekutif Yayasan Pangeran Mohammed Bin Salman bin Abdulaziz (dikenal sebagai Yayasan MiSK), mengembangkan sebuah jaringan.

Baca Juga: Ditangkap, Gilang Pelaku Fetish Kain Jarik Ngaku sejak Kecil Bergairah Lihat Orang Terbungkus Pakai Selimut: 'Orangtuanya Juga Tahu Perilakunya Sejak Kuliah'