Pertama, mempengaruhi perilaku publik untuk mematuhi protokol kesehatan.
Kedua, mendorong masyarakat ikut berperan dalam menghentikan penularan Covid-19.
"Pengelolaan komunikasi publik saat krisis ini perlu memperhatikan beberapa hal.
"Pertama, harus diidentifikasi dulu apa, bagaimana, dan dampak dari pandemi Covid-19," katanya.
Baca Juga: Tanda-tanda Hamil 29 Minggu, Sering Kencing dan Sakit Kepala!
Kedua, diidentifikasi pula pihak mana saja yang terkait dengan penanganan Covid-19.
"Setelah diidentifikasi, kita kemudian rumuskan apa ruang lingkup krisis, pelaku siapa dan berapa banyak.
"Kemudian informasi apa yang dibutuhakn publik terkait Covid-19," tutur Johan Budi.
Ketiga, merumuskan manajemen krisis yang memetakan persoalan dan mencari solusi atas komunikasi publik saat pandemi.
(Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Johan Budi: Ada Ruang Kosong Komunikasi Publik Pemerintah dan Dimanfaatkan Pihak Tak Bertanggung Jawab"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini