Mereka berdua berasal dari Ukraina. Mereka bisa mengangkut sejumlah hal, termasuk kembang api.
Jerusalem Post memberitakan, pertanyaan yang diajukan sebagian orang adalah apakah ada amunisi lain di daerah itu yang menyebabkan ledakan lebih besar.
Mungkinkah gudang di dekatnya memiliki pupuk atau nitrat? Mungkinkah ini terkait dengan perdagangan senjata Hizbullah?
Opini semacam ini coba dibangun media-media Israel.
Pertanyaan juga muncul mengapa ada orang yang menyimpan amunisi yang begitu dekat dengan wilayah sipil.
Beberapa pihak di Lebanon berspekulasi bahwa rudal atau semacam serangan telah menyebabkan kehancuran.
Orang-orang awam mungkin menduga ini adalah serangan nuklir.
Namun, pernyataan para ahli menunjukkan bahwa hal itu tidak mungkin dan hanya karena orang tidak mengerti apa yang dilakukan dan terlihat seperti senjata nuklir.
Teori non-rudal terus berlanjut hingga malam hari dengan laporan bahwa orang-orang telah "melihatnya", meskipun tidak ada bukti serangan udara.
Ketegangan antara Hizbullah dan Israel tidak diragukan mendukung penjelasan ini.