Dari Gudang Senjata Meledak, Senjata Hizbullah, hingga Serangan Israel, Muncul Berbagai Spekulasi di Balik Ledakan Beirut, Lebanon

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com -Beberapa warga Lebanon sempat menangkap momendetik-detik ledakandi Beirut pada Selasa (4/8/2020) petang kemarin.

Akibatnya, video-video itu kini viraldimedia sosial.

Banyak warga yang berkomentar betapa mengerikannya ledakan tersebut dan berharap warga Lebanon kuat.

Tagar #PrayForLebanon pun menjadi trending topic worldwide.

Baca Juga: Sedang Berada di Beirut Saat Ledakan Terjadi, Seluruh Personel TNI Anggota Satgas Kontingen Garuda UNIFIL Dipastikan Aman, 'Mereka Siap Bantu Warga di Sana'

Lalu apa yang sebenarnya terjadi di Lebanon? Apa penyebab ledakan besar itu terjadi?

Hingga kini, belum ada konfirmasi mengenai penyebab ledakan di Beirut.

Sehingga memunculkan banyakspekulasi tentang siapa yang berada di balik insiden itu dan mengapa.

Awalnya, muncul kabar sebuah gudang yang berisi beberapa ton kembang apiyang dijadwalkan untuk digunakan dalam perayaan telah meledak.

Baca Juga: Hancurkan Seluruh Kota dalam Hitungan Detik, Trump Sebut Ledakan Besar di Beirut Mungkin Karena SeranganBom, 'AS Siap Bantu Lebanon'

Kemudian sumber-sumber militer resmi mengatakan gudang itu menampung bahan yang mudah terbakar atau meledak, yang lebih lanjut menetapkan bahwa itu adalah amonium nitrat, yang disimpan di gudang selama enam tahun.

Tetapi serangan teror mengingatkan pada pemboman yang mengguncang Lebanonpada 1980-an, atau pemboman besar-besaran yang menewaskan Perdana Menteri Rafik Hariri pada 2005 ketika dia melakukan perjalanan dengan konvoi yang dijaga.

Artinya bahwa itu adalah pemboman yang dilakukan oleh aktor Lebanondengan kata lain kelompok Hizbullah.

Tudingan jugadiarahkan ke Israel, disertai dengan penjelasan bahwa pemboman di pelabuhan adalah bagian dari kampanye Israel melawan Iran.

Para pakar Lebanonmengaitkan hal itu dengan sejumlah insiden di Iran belakangan, termasuk ancaman PMIsraelkepada Hizbullah, baru-baru ini.

Sementara mediaIsrael, Jerusalem Post, melaporkan beberapa detektif dari Aurora Intel di Twitter menemukan video yang tampak jelas seperti penyimpanan kembang apiperlahan meledak dalam ledakan kecil sebelum yang besar.

Samir Madani, salah satu pendiri Tanker Trackers, mencatat bahwa dua kapal baru-baru ini tiba.

Mereka adalah kapal kargo Mero Star dan Raouf H.

Baca Juga: Covid Hari Ini 5 Agustus 2020: Ada 115.056 Kasus di Tanah Air, Sementara Ada 18,6 Juta Kasus Secara Global

Mereka berdua berasal dari Ukraina. Mereka bisa mengangkut sejumlah hal, termasuk kembang api.

Jerusalem Postmemberitakan, pertanyaan yang diajukan sebagian orang adalah apakah ada amunisi lain di daerah itu yang menyebabkan ledakan lebih besar.

Mungkinkah gudang di dekatnya memiliki pupuk atau nitrat? Mungkinkah ini terkait dengan perdagangan senjata Hizbullah?

Opini semacam ini coba dibangun media-media Israel.

Pertanyaan juga muncul mengapa ada orang yang menyimpan amunisi yang begitu dekat dengan wilayah sipil.

Beberapa pihak di Lebanon berspekulasi bahwa rudal atau semacam serangan telah menyebabkan kehancuran.

Orang-orang awam mungkin menduga ini adalah serangan nuklir.

Namun, pernyataan para ahli menunjukkan bahwa hal itu tidak mungkin dan hanya karena orang tidak mengerti apa yang dilakukan dan terlihat seperti senjata nuklir.

Teori non-rudal terus berlanjut hingga malam hari dengan laporan bahwa orang-orang telah "melihatnya", meskipun tidak ada bukti serangan udara.

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel tidak diragukan mendukung penjelasan ini.

Baca Juga: Menilik Ledakan di Beirut, Lebanon, Ini yang Akan Terjadi Jika Bom Atom Hiroshima Dijatuhkan di Jakarta pada Hari Ini, Dampak Kerusakannya Tak Main-main!

Beirut sudah mengalami krisis keuangan dan masalah listrik.

Negara ini memiliki masalah dengan pengumpulan sampah, aksi protes dan daftar krisis politik yang sepertinya tak ada habisnya.

Skala kehancuran di kantor-kantor dan daerah lain tampaknya mencapai puluhan atau ratusan juta dolar.

Ini akan menghancurkan Lebanonyang sudah hancur secara finansial.

SementaraPresiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan jika ledakan besar yang terjadi di KotaBeirut,Lebanonini adalah sebuah 'serangan'.

Tapi Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menyebutkan dalam konferensi pers bahwa dirinya akan mengusut tuntas kejadian ledakan di Beirut ini.

Masih dikutip dariBusiness Insider, ia meminta pertanggungjawaban atas penyimpanan bahan amonium nitrat yang diperkirakan berbobot 2.750 ton.

Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, kepala dinas keamanan umum Lebanon, memperingatkan terhadap spekulasi bahwa ledakan itu terkait dengan terorisme.

(Tribunnews.com/Jerusalem Post/Whiesa/Malvyandie Haryadi)

(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Spekulasi Seputar Penyebab Ledakan di Beirut: Gudang Senjata hingga Serangan Udara Israel")

Baca Juga: Luluh Lantahkan Seluruh Kota dalam Sekejab, Ledakan Besar di Beirut Diduga dari 2.750 TonAmonium Nitrat, 'Itu Setara Dengan Gempa 3,3 Magnitudo'

Artikel Terkait