Find Us On Social Media :

Bak Preman Kampungan, Donald Trump 'Palak' Microsoft untuk Membagi Saham TikTok, Padahal Alasannya Ini Saja Sudah Dianggap Ilegal

By Ade S, Selasa, 4 Agustus 2020 | 14:53 WIB

Bak Preman Kampungan, Donald Trump 'Palak' Microsoft untuk Membagi Saham TikTok, Padahal Alasannya Ini Saja Sudah Dianggap Ilegal

Aplikasi berbagi video itu tengah digandrungi saat ini, dengan jumlah pengguna di seluruh dunia diyakini mencapai satu miliar. Namun, aplikasi itu jadi sorotan di AS karena diduga digunakan pemerintah China sebagai alat mengumpulkan data intelijen.

Trump menyatakan, dia memberikan waktu bagi ByteDance hingga pertengahan September untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Microsoft.

"Saya menetapkan tanggal 15 September, di mana mereka harus melepas operasionalnya di AS," tuturnya seperti dikutip AFP Senin (3/8/2020).

Presiden dari Partai Republik itu menerangkan, berapa pun harga yang nantinya disepakati kedua perusahaan, pemerintah harus mendapatkan bagian. "Amerika Serikat harus mendapatkan persentase besar karena kami sudah membuat (kesepakatan) ini terjadi," papar suami Melania tersebut.

Dia membandingkan permintaan itu seperti seorang pemilik tanah yang meminta "uang muka" kepada calon penyewa tanahnya. Praktik tersebut disebut ilegal termasuk di New York, di mana sang presiden membangun kerajaan real estate dan membuatnya menjadi taipan dunia.

"TikTok itu sukses besar karena sebagian mereguk keuntungan di negara ini. Jadi saya kira permintaan ini adil," papar Trump.

Dia menuturkan jika transaksi jual beli terjadi, dia meminta Microsoft untuk memberikan sebagian keuntungan kepada Kementerian Keuangan AS.

"Mereka (Microsoft) sama sekali tidak mempunyai hak hingga kami memberikannya," klaim mantan pemandu acara The Apprentice tersebut.

Baca Juga: Malu Setengah Mati, Remaja Ini sampai Bikin Petugas Pemadam Kebakaran Turun Tangan, Hal Ini yang Terjadi saat Dia Bikin Video TikTok