Find Us On Social Media :

Bak Preman Kampungan, Donald Trump 'Palak' Microsoft untuk Membagi Saham TikTok, Padahal Alasannya Ini Saja Sudah Dianggap Ilegal

By Ade S, Selasa, 4 Agustus 2020 | 14:53 WIB

Bak Preman Kampungan, Donald Trump 'Palak' Microsoft untuk Membagi Saham TikTok, Padahal Alasannya Ini Saja Sudah Dianggap Ilegal

Intisari-Online.com - Setelah sempat berkoar-koar mengancam untuk menutup TikTok jika sampai perusahaan tersebut tidak dijual, Presiden AS Donald Trump kini malah meminta jatah saham.

Memang saham tersebut bukan diperuntukkan bagi dirinya sendiri, namun bagi pemerintahan Amerika Serikat.

Namun, banyak pihak menilai apa yang dilakukan Donald Trump tersebut tak ubahnya seorang calo perdagangan.

Bahkan ada yang menganggap Trump seperti seorang preman kampungan yang memalak orang asing yang membangun usaha di kampungnya.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan Trump Tiba-tiba Beri PR ke China: 45 Hari TikTok Harus Terjual, Data Kami Tidak Aman!

Dia memang berdalih tentang keamanan negara saat mendesak TikTok untuk menjual perusahaannya.

Trump saat itu mengklaim TikTok telah membobol keamanan Amerika Serikat, khususnya para warganya.

Namun, keinginan Trump agar Microsoft membagi saham TikTok kepada pemerintah AS selang sehari setelah melontarkan ancaman kepada TikTok malah menuai kontroversi.

Lalu, apa sebenarnya alasan Trump meminta saham TikTok kepada Microsoft yang tak hanya dinilai tak etis tapi juga melanggar hukum tersebut?

Baca Juga: Peragakan Tiup Seruling Tarian Ular Bersama Perempuan di Atas Meja Demi TikTok, Kadis Bondowoso Turun Jabatan