Ternyata Bukan Bom Nuklir, Namun Inilah Hal Mengerikan yang Bisa Lenyapkan Amerika Serikat dari Muka Bumi

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Seorang ilmuwan justru merujuk pada hal lain, konon ledakannya bisa membuat Amerika lenyap dari peta dunia.

Intisari-online.com -Seperti diketahui bom nuklir merupakan sebuah senjata pemusnah masal yang bisa melenyapkan satu kota hanya dengan 1 kali ledakan.

Seperti contoh yang terlihat seperti pada Perang Dunia Kedua Kota Hiroshima dan Nagasaki bisa luluh lantah setelah dibom nuklir oleh Amerika.

Meski memiliki hulu ledak mengerikan dan bisa membumihanguskan satu kota dengan satu ledakan, ternyata bukan bom nuklir yang bisa menghamncurkan Amerika.

Seorang ilmuwan justru merujuk pada hal lain, konon ledakannya bisa membuat Amerika lenyap dari peta dunia.

Baca Juga:Seperti Ini Rasanya Tinggal di Base Camp Gunung Everest

Apa itu? Apakah itu bom nuklir?

MelansirDailystarpada Jumat (17/5/2019), Dr Jerzy Zaba, seorang ahli geologi di Universitas Silesia di Katowice Polandia mengatakan bahwa itu bukan bom nuklir.

Dia menjelaskan bahwa penyebab mengerikan yang akan menghancurkan seluruh Amerika adalahjika gunung Yellowstone di Amerika Serikat meletus.

Bahkan ledakan itu bisa menghancurkan dunia dan bahkan sama sekali tidak bisa dihindari.

Baca Juga: Terus-menerus Alami Kekeringan, Masyarakat Timor Leste Harus Ubah Sinar Matahari Jadi Air Bersih, Begini Cara Kerjanya

Yellowstone yang terletak di Taman Nasional Yellowstone di Wyoming, Amerika Serikat, ini sudah lama tidak meletus namun sering memunculkan banyak peringatan selama beberapa tahun terakhir.

"Saya memperkirakan letusan ini akan mirip pada 640.000 tahun lalu, yang menghancurkan sebagian besar wilayah Amerika Serikat," kata Dr Zaba.

"Material yang meletus akan menutupi segalanya dalam radius 500 km dengan lapisan setebal beberapa meter, dan karena emisi debu, gas, dan belerang monoksida ke atmosfer kita akan menyaksikan pendinginan iklim," katanya.

"Saya perkirakan, karena dampak perubahan iklim, sekitar lima miliyar orang akan mati karena kelaparan," tambahnya.

Baca Juga:Seperti Ini Rasanya Tinggal di Base Camp Gunung Everest

Dalam keterangannya, dia juga mengatakan dua sepertiga populasi manusia akan mati jika Yellowstone Supervolcano meletus dan Amerika akan sepenuhnya musnah.

Gunung berapi tersebut mengalami letusan besar hanya tiga kali dalam 2,1 juta tahun terakhir, dengan masing-masing menghancurkan sejumlah besar dunia.

Tanpa meramalkan kapan peritiwa itu terjadi, Dr Zaba mendesak evakuasi skala penuh dari Amerika Serikat jika ada tanda-tanda evakuasi.

Baca Juga: Jutaan Petani Lenyap dalam 10 Tahun Terakhir, Manusia Butuh 3 Bumi Jika Ingin Tetap Hidup pada Tahun Ini, Sudah Dekat

Dia menambahkan, "Satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah evakuasi orang-orang."

"Namun, jika kita bicara tentang seluruh negara yang cukup besar, maka mereka harus mencari benua lain.

"Ada kekuatan di mana seseorang tidak akan bisa melakukan apapun, maka dari itu kerendahan hati selalu diperlukan," jelasnya.

Inilah yang kira-kira akan terjadi pada Amerika Serikat dan Bumi kita tercinta ini:

Baca Juga: Tepat di Jantung Kota Hancurnya Kedubes Mereka, China Berhasil 'Tembus' Eropa Lewat Dua Senjata Penghancur Ini

Dari semua aspek yang berbahaya dari letusan, kejatuhan abu adalah aspek paling berbahaya.

Abu itu sekitar enam kali lebih padat daripada air, yang berarti banyak bangunan akan runtuh jika abu terakumulasi di atas atap rumah.

Butuh waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk membantu membersihkannya.

Baca Juga:Aura Kasih Sering Ngemil Beras Setiap Hari: Ini 5 Bahaya Makan Beras, Salah Satunya Kena Penyakit Cacingan

Kota-kota seperti San Francisco, Los Angeles, Seattle, dan Chicago akan menerima abu setebal 3 cm.

Sementara Miami, New York, dan Toronto akan menerimanya dalam beberapa hari. Tapi masih cukup membuat kendaraan rusak dan air menjadi tidak bergerak.

Penerbangan akan dialihkan atau mungkin dibatalkan. Setidaknya untuk beberapa minggu. Garda Nasional dan militer akan dirancang untuk mengevakuasi puluhan juta warga.

Sementara abu yang terbang ke stratosfer akan menyebabkan kegelapan di langit dan mendinginkan daerah, jika tidak mengalirkan udara.

Bahan letusan, terutama belerang, akan menghambat sinar matahari dan suhu akan turun beberapa derajat.

Baca Juga: Bukan dari Kelelawar, 2 Negara Eropa Ini Laporkan Virus Corona Mungkin Menyebar dari Hewan Langka Ini, Langsung Buat Mereka Dibantai Tanpa Ampun!

“Kemungkinan ada pendinginan yang signifikan. Entah dalam waktu berapa lama,” jelasDr. Michael Poland, Ilmuwan Observatorium Yellowstone Volcano dilansiriflscience.compada tahun 2017 silam.

Masalah lain adalah pertanian akan bermasalah dan pada akhirnya mengganggu pasokan makanan.

Jika terjadi dalam waktu lama, masalah ini akan mengganggu ekonomi dunia. (Afif Khoirul M)

Baca Juga:Akhir Hidup Maria Mandl, Monster Penjaga Kamp Nazi yang Menikmati Tiap Menit Menyiksa Para Tahanan

Artikel Terkait