Find Us On Social Media :

Bikin Israel 'Sakit Kepala,' Mantan Kepala Mossad Cemaskan Mesranya Hubungan China-Iran dari Berbagi Intelijen hingga Bangun Proyek 25 Tahun ke Depan Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 3 Agustus 2020 | 15:38 WIB

Angkatan Darat Israel didirikan dari kelompok paramiliter Zionis

"Begitu China mulai mengucurkan uangnya, itu pasti akan memudahkan situasi ekonomi Iran; dan sekali ini dilakukan, Teheran akan dapat mengalokasikan uang untuk organisasi yang dapat menantang negara Yahudi, seperti Hezbollah, Hamas, dan Jihad Islam Palestina,” kata Yatom.

Meskipun Teheran diduga berhenti mendukung Hamas pada 2011 menyusul keputusan kelompok Islam untuk mendukung pemberontak Suriah yang berperang melawan Presiden Suriah Bashar Assad, suntikan uang tunai kepada Jihad Islam dan Hizbullah tidak pernah berhenti.

Walaupun sulit untuk menilai berapa banyak uang (jika ada) yang dimasukkan oleh Teheran, media Israel menunjukkan Jihad Islam Palestina menerima sekitar $ 70 juta per tahun, dan Hezbollah Lebanon mendapat sekitar $ 800 juta per tahun.

Suntikan uang tunai bukan satu-satunya cara yang digunakan Iran. Selama bertahun-tahun, Iran diduga memberi Hezbollah sejumlah senjata dan membantu mengubahnya menjadi salah satu kekuatan militer terkuat di kawasan itu.

Baca Juga: Siap Siaga Serang Balik Beberapa Menit Sebelum Rudal Mendarat di China, Teknologi Negeri Tirai Bambu Ini Bisa Deteksi Serangan Nuklir dan Langsung Membalasnya

Mereka menguasai berbagai macam anti-tank, anti rudal anti-udara, kemampuan yang menurut negara Yahudi tidak bisa diterima.

Karena alasan inilah dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah meningkatkan upayanya untuk mencegah kehadiran Iran di sebelah perbatasannya di utara.

Militer Israel secara konsisten menyerang berbagai sasaran milik Republik Islam dan proksi Hizbullah di tanah Suriah. Israel percaya, lewat jalur inilah senjata Iran bisa mencapai Lebanon.

Pekan lalu, militer Israel menggempur sebuah sasaran di dekat Damaskus, menewaskan beberapa gerilyawan bersenjata, termasuk seorang pejuang Hizbullah Lebanon.

Baca Juga: Terobosan Baru! Ilmuwan Inggris Temukan Cara untuk Mempercepat Penyembuhan Virus Corona, Ini Caranya...