Find Us On Social Media :

Sanksi AS Melempem terhadap Iran, Sang Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei Tegaskan Proyek Rudal Balistik Bakal Jalan Terus

By Khaerunisa, Jumat, 31 Juli 2020 | 19:07 WIB

Ali Khamenei

Baca Juga: Berawal dari Kesaksian Mantan Prajurit Wanita Ini, Terbongkar 'Tradisi Perpeloncoan' Mengerikan Angkatan Udara Inggris, Mulai dari Dikelilingi Tentara Bugil Hingga Diperkosa

Pemerintahan Presiden Donald Trump membuat kebijakan sangat keras terhadap Iran, membalikkan semua kebijakan pendahulunya, Barrack Obama.

Washington secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015, yang ditandatangani Iran, lima negara terkemuka dunia dan Uni Eropa.

Menurut kesepakatan itu, AS menjanjikan menarik semua sanksi untuk Iran, memberinya peluang berbisnis. Konsekuensinya, Iran harus membatasi program nuklirnya.

Pemerintah Obama mengklaim cara dilakukan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Tuduhan ini sejak lama dibantah Teheran.

Baca Juga: Naikkan Usia Pensiun, di Perusahaan Ini Anda Bisa Bekerja Seumur Hidup, Itupun Terserah Pegawainya

Dalam pidatonya, Khamenei menyalahkan para penandatangan Eropa atas perjanjian nuklir itu, karena memberi Teheran "janji kosong" untuk menyelamatkannya.

Mereka gagal mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi ekonomi Iran dari sanksi AS.

Perkembangan terbaru dari Washington, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menginformasikan, AS akan memperluas sanksi terhadap Iran, mencakup 22 item tambahan terkait penyediaan bahan baku nuklir.

"Hari ini, Departemen Luar Negeri mengidentifikasi 22 bahan khusus yang digunakan sehubungan dengan program nuklir, militer, atau rudal balistik Iran,” kata Pompeo.