Find Us On Social Media :

Demi Hadapi Dunia yang Lebih Miskin, Berbahaya, dan Kacau Pasca-Covid-19, Militer Australia Siapkan Anggaran Rp2700 Triliun, Indonesia Masuk dalam Rencana

By Tatik Ariyani, Jumat, 31 Juli 2020 | 17:21 WIB

Ilustrasi Australia

Rencana tersebut sebagian sebagai respons terhadap pengembangan rudal balistik jarak jauh China dan Korea Utara yang dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan lebih dari 5.500 kilometer.

Dalam pidatonya di Akademi Angkatan Pertahanan Australia di Canberra, Morrison mengatakan negaranya “harus menghadapi kenyataan bahwa kita telah pindah ke era strategis yang baru dan tidak berbahaya.”

Analis mengatakan peningkatan kemampuan serangan akan fokus pada kemampuan Australia untuk melindungi dirinya sendiri dan sekutu regionalnya, dari negara-negara kepulauan kecil di Pasifik ke dekat-utara dan barat ke India.

Baca Juga: Kamu Adalah Anak Soekarno! Kado Natal Buat Charles dari Sang Bunda Setelah 40 Tahun Dirahasiakan 'Keturunan Darah Biru' Ini

Era ini telah digambarkan sebagai "situasi internasional terberat" Australia sejak tahun 1930-an selama menjelang Perang Dunia II.

Hal itu muncul dengan ancaman umum terhadap integritas wilayah dan lingkup pengaruh yang mengakibatkan adanya aliansi yang sebelumnya dianggap mustahil.

Strategi Indo-Pasifik telah memegang dukungan pribadi Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan kementerian luar negerinya, yang berpuncak di Indonesia meningkatkan hubungan diplomatik dengan India dan Australia.