Find Us On Social Media :

Sudah Tua dan Lansia, Nyatanya Para Korban 'Ringan' Bom Atom Hiroshima Ini Tidak Pernah Mendapat Akses Kesehatan Gratis dari Pemerintah Tidak Seperti Korban Lainnya, 'Padahal Sudah 75 Tahun!'

By Maymunah Nasution, Jumat, 31 Juli 2020 | 11:41 WIB

Potret kota Hiroshima setelah dijatuhi bom atom oleh pasukan AS

AS adalah satu-satunya negara yang menggunakan bom atom dalam perang.

Salah satu korban adalah Seiji Takato (79), yang baru berumur 4 tahun saat pengeboman terjadi.

Pria itu kemudian menderita peradangan limfa saat umur 8 dan sejak itu menderita stroke dan sakit jantung.

Namun sampai sekarang, ia dan warga lain yang tinggal di zona paparan "hujan ringan" tidak bisa mendapat akses kesehatan gratis seperti yang diberikan kepada korban dari zona "hujan lebat".

Baca Juga: 'Dunia Tidak Ada Apa-apanya, Nak,' Kisah Nenek Penyapu Jalan Kurban Sapi dan Kambing Hasil Menabung 15 Tahun

Zona hujan lebat adalah area yang dikenal pemerintah sebagai lokasi dengan dampak kerusakan paling besar dan paling dekat dengan lokasi ledakan.

Hingga akhirnya, pemerintah Jepang memberi bantuan yang sama dan menyatakan jika korban di wilayah zona hujan ringan sama terdampaknya dengan korban dari zona hujan lebat.

"Kami sudah selalu mengatakan kepada pemerintah mengenai fakta dan kebenaran sesuai yang ada. Tapi mereka tidak pernah mendengarkan kami," ujar Takato setelah pengadilan Jepang mengeluarkan keputusannya.

"Aku sangat senang. Aku tidak mengira jika tuntutan kami akan menang kasus ini."

Baca Juga: China Disebut Sebagai 'Tantangan Nomor 1,' Kini Jepang Bersekutu dengan AS untuk Memprotes Pasukan Laut China, AS Tawarkan 'Kekuatan' Ini